Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh sejumlah perbankan di daerah itu sudah mencapai Rp1,25 triliun per Februari 2016.
Zirma Yusri, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar mengatakan di awal tahun ini, penyaluran KUR sudah menyentuh angka Rp1,25 triliun dari tiga bank plat merah.
“Nilainya lebih bagus dari tahun lalu, jauh meningkat. Tetapi kami minta lebih karena jumlah UMKM kita sangat banyak, termasuk bank daerah juga harus menyalurkan KUR,” katanya, Rabu (6/4/2016).
Adapun, bank-bank yang sudah menyalurkan KUR di daerah itu tahun ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp1,055 triliun dengan debitur yang sudah terlayani sebanyak 52.543 debitur.
Berikutnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan Rp102 miliar untuk 480 debitur, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan KUR senilai Rp98 miliar untuk 2.225 debitur.
Menurutnya, program KUR sangat membantu pengembangan UMKM setempat, mengingat sulitnya pelaku usaha mendapatkan modal. Apalagi, sektor UMKM menyumbang hingga 60% terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) daerah itu.
Zirma menuturkan struktur usaha di daerah itu didominasi sektor mikro yang mencapai 84%, usaha kecil 14%, usaha menengah 0,8%, dan usaha skala besar lebih sedikit lagi.
“Mayoritas usaha mikro dan kecil, usaha besar bisa dibilang tidak banyak. Nah, UMKM yang mikro ini belum banyak tersentuh permodalan bank. Kami minta perbankan dan BPD tetap menyalurkan KUR,” katanya.
Dia mengajak perbankan dan otoritas keuangan untuk meningkatkan penyalurakan kredit ke sektor usaha kecil dengan bunga yang lebih rendah, sehingga membuka peluang usaha rumah tangga berkembang lebih luas.