Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2016, Bank Riau Kepri Realisasikan Kredit Lebih Rendah

Hingga akhir kuartal pertama 2016, PT Bank Riau Kepri telah menggelontorkan dana kredit senilai Rp14,7 triliun atau sedikit lebih rendah dari posisi tahun lalu pada periode sama yang senilai Rp14,8 triliun.
Kredit lebih rendah, NPL sedikit naik. /Bisnis.com
Kredit lebih rendah, NPL sedikit naik. /Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU – Hingga akhir kuartal pertama 2016, PT Bank Riau Kepri telah menggelontorkan dana kredit senilai Rp14,7 triliun atau sedikit lebih rendah dari posisi tahun lalu pada periode sama yang senilai Rp14,8 triliun.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan perlambatan ekonomi global telah berdampak pada pelemahan ekonomi lokal, sehingga penyaluran kredit ikut terimbas dari kondisi tersebut.

“Memang ada pengaruhnya, khususnya pasar ekspor karena mayoritas ekspor Riau kan ke Cina dan itu melemah, jadi tentu kredit juga ikut kena dampak, turun sedikit dari periode sama tahun lalu,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (21/4/2016).

Penyaluran kredit ini mengalami sedikit pergeseran, yaitu ke arah pembiayaan UMKM, dan kredit komersial. Untuk usaha kecil, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait guna meningkatkan keamanan kredit, sedangkan kredit komersial Bank Riau Kepri menggandeng bank BUMN nasional dan swasta yang lebih besar.

Selain kredit, penurunan pendapatan bank daerah dua provinsi ini terjadi pada dana pihak ketiga. Dari target di kuartal pertama sebesar Rp16 triliun, realisasinya hanya senilai Rp15,9 triliun.

Dari beberapa kondisi ini, loan to deposit ratio (LDR) bank itu sempat naik di awal tahun khususnya saat dana bagi hasil sektor migas tidak lagi masuk ke kas bank daerah akibat aturan Permenkeu 235/2015 yang mengatur hal itu.

Pada NPL terjadi sedikit kenaikan karena pemerintah belum membayarkan dana proyek yang telah direalisasikan perusahaan, akibat belum optimalnya pencairan APBD di awal tahun.

“Tetapi ini kondisinya sementara, di kuartal II nanti saat pemda mulai melakukan pembayaran proyek ke perusahaan kondisinya akan kembali membaik,” katanya.

Sebelumnya Bank Indonesia Perwakilan Riau mendorong pemda dan perbankan daerah untuk mengembangkan UMKM guna meningkatkan perekonomian setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper