Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Mandiri Fokus Pasarkan 5 Produk Ritel

PT Bank Syariah Mandiri fokus pada lima produk yang menjadi unggulan perseroan hingga lima tahun ke depan.
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Syariah Mandiri fokus pada lima produk yang menjadi unggulan perseroan hingga lima tahun ke depan.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan kelima produk tersebut, yaitu Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, gadai dan cicil emas, pembiayaan usaha mikro dan serbaguna mikro, pembiayaan griya, dan pembiayaan pensiunan. Menurutnya, kelima produk tersebut memiliki pertumbuhan yang baik serta ciri khas produk syariah.

Dia menambahkan simplifikasi produk ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi corporate plan 2016-2020 bersamaan dengan simplifikasi proses. Sejalan dengan itu, manajemen juga melakukan transformasi di jaringan di mana unit kerja di cabang fokus pada penjualan produk ritel. Sementara, produk terkait wholesale dilaksanakan unit kerja khusus wholesale banking.

“Ini tahun pertama kami mengimplementasikan corporate plan. Mudah-mudahan kami bisa mencapai target bisnis yang ditetapkan bahwa pada 2020, BSM bisa mencapai aset Rp200 triliun,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Agus mengatakan hingga memasuki tengah tahun ini, kinerja penjualan kelima produk ritel tersebut on track sesuai target di tengah laju perekonomian yang masih belum kondusif.

Lebih rinci, outstanding pembiayaan gadai dan cicil emas BSM per posisi Mei 2016 mencapai Rp1,77 triliun atau tumbuh hampir sebesar 30% dibanding outstanding pembiayaan gadai pada Mei 2015 yang sebesar Rp1,44 triliun. Untuk layanan gadai, BSM memiliki 272 konter layanan gadai khusus, sedangkan untuk cicil emas dapat dilayani oleh seluruh cabang di Indonesia.

Kemudian, tabungan Mabrur Junior mencatatkan pertumbuhan 98,25% dari Rp9,1 triliun per posisi Mei 2015 menjadi Rp18,04 triliun per posisi Mei 2016. Dari sisi jumlah rekening terdapat peningkatan dari 4.584 per Mei 2015 menjadi 6.989 per posisi Mei 2016 atau meningkat 52%.

Tabungan BSM juga mencatatkan pertumbuhan positif dengan kenaikan 5,68% semula Rp15,5 triliun per posisi Mei 2015 menjadi Rp16,38 triliun per posisi Mei 2016. Tabungan Mabrur dan Tabungan BSM merupakan sumber dana murah di mana per posisi Mei komposisi dana murah BSM mencapai 50%, sehingga biaya dana BSM relatif menurun.

Adapun pembiayaan mikro BSM juga tumbuh cukup baik. Per Mei 2015, posisi pembiayaan mikro Rp2,57 triliun, naik 54,8% menjadi Rp4 triliun per posisi Mei 2016.

Sementara itu, pembiayaan griya BSM juga tetap tumbuh dengan total outstanding per posisi Mei 2015 Rp7,9 triliun naik 17,5% menjadi Rp9,6 triliun per posisi Mei 2016.

Produk ritel terakhir yang mencatatkan pertumbuhan positif adalah pembiayaan pensiun BSM. Pembiyaan pensiunan per posisi Mei 2015 Rp292 miliar, naik 173% menjadi Rp799 miliar per posisi Mei 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper