Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Target Pembiayaan Sindikasi Capai Rp4 triliun

PT Bank BNI Syariah menyatakan pembiayaan sindikasi perseroan tahun ini bakal meningkat dibandingkan tahun lalu. Hingga akhir tahun nanti, pembiayaan sindikasi perseroan dapat mencapai Rp4 triliun.
Karyawan BNI Syariah melayani nasabah/Bisnis.com-Abdullah Azzam
Karyawan BNI Syariah melayani nasabah/Bisnis.com-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank BNI Syariah menyatakan pembiayaan sindikasi perseroan tahun ini bakal meningkat dibandingkan tahun lalu. Hingga akhir tahun nanti, pembiayaan sindikasi perseroan dapat mencapai Rp4 triliun.

Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan pembiayaan sindikasi perseroan terbagi dalam dua segmen, yaitu komersial dan small mediun enterprise (SME).

Dia merinci, pada akhir tahun ini, pembiayaan sindikasi perseroan di segmen komersial dapat mencapai Rp1,7 triliun, sedangkan sepanjang tahun lalu sindikasi komersial perseroan mencapai Rp1,4 triliun.

Adapun target pembiayaan sindikasi perseroan di segmen SME hingga akhir tahun ini mencapai Rp2,3 triliun, sedangkan sepanjang tahun lalu, sindikasi SME perseroan tercatat sebesar Rp1,8 triliun.

“Sindikasi kami memang lebih besar di SME. Banyaknya di sektor pembangkit listrik, konstruksi, dan perminyakan,” katanya, Selasa (21/6/2016).

Sementara itu, Imam menambahkan hingga Mei 2016, pembiayaan sindikasi perseroan masih belum menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Untuk sindikasi komersial, pembiayaan perseroan hanya tumbuh 1% dari realisasi tahun lalu, sedangkan pembiayaan sindikasi SME mencapai sekitar Rp2,1 trilun.

Adapun untuk sindikasi di sektor infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, perseroan masih menunggu perluasan dari induk usaha, dalam hal ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebagai bank BUMN.

“Misal proyek dari pemerintah, itu yang dari perusahaan BUMN jatuhnya ke bank BUMN dulu, setelah itu baru liat supplier project-nya, itu yang kami tangkap,” ujar Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper