Kabar24.com, JAKARTA— Anggota komisi IX Okky Asokawati menyayangkan munculnya kartu BPJS palsu yang tengah beredar di masyarakat.
Okky mengimbau agar Badan Pengawas BPJS harus segera bertindak cepat untuk mengecek dan memastikan di lapangan atas munculnya kartu BPJS palsu tersebut.
“Bisa saja, kartu palsu BPJS tersebut tidak hanya muncul di Bandung, tapi di daerah-daerah lainnya. Oleh karenanya, BPJS harus bergerak cepat untuk mengecek di lapangan. Yang pasti kartu BPJS palsu tersebut sangat merugikan masyarakat,” ujar Okky di Kompleks Parlemen, Senin (25/7/2016).
Menurutnya, munculnya kartu BPJS palsu ini merupakan dampak dari sosialisasi yang tidak paripurna di masyarakat.
Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui tentang prosedur pendaftaran BPJS. Kondisi ini harus menjadi catatan serius oleh manajemen BPJS untuk melakukan pembenahan dan perbaikan.
“Kartu BPJS palsu jangan dianggap masalah sepele, harus menjadi bahan koreksi manajemen BPJS,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia memandang peristiwa tersebut menunjukkan kinerja Badan Pengawas BPJS tidak maksimal.
Komitmen Dewas BPJS yang bakal bekerja maksimal saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR, tidak dibuktikan dengan munculnya kartu BPJS palsu. Ke depan, Dewas BPJS agar lebih meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasan.
Dewas BPJS harus memastikan ke depan tidak ada lagi kasus serupa muncul di lapangan.
Terkait dengan hal tersebut, politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menyarankan agar anggaran negara untuk BPJS sebaiknya dipisah dari Kementerian Kesehatan.
Pemisahan itu dimaksudkan agar pengelolaan BPJS seperti dalam hal sosialisasi dapat lebih maksimal. Harapannya, pemisahan anggaran BPJS dari Kementerian Kesehatan dapat dilakukan dalam APBN 2017 mendatang.