Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Rp50 Triliun, BTN Salurkan Dana Repatriasi ke Sektor Riil

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membidik dana repatriasi yang diperkirakan mencapai Rp50 triliun yang akan difokuskan untuk penyaluran ke sektor riil.
Pengunjung mencari informasi mengenai Bank BTN di sebuah pameran. / Bisnis-Dwi Prasetya
Pengunjung mencari informasi mengenai Bank BTN di sebuah pameran. / Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membidik dana repatriasi yang diperkirakan mencapai Rp50 triliun yang akan difokuskan untuk penyaluran ke sektor riil.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan dana tersebut akan sangat membantu dalam menyukseskan program sejuta rumah yang dilakukan pemerintah. BTN merupakan bank yang diberi tanggung jawab paling besar dalam program tersebut.

"Paling banyak ke sektor riil dan properti. Kita fokuskan untuk satu juta rumah, kita blending dan mixing," katanya di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Menurut Maryono, untuk penyaluran dana tax amnesty tersebut sudah disiapkan BTN secara matang. Ini dimaksudkan agar dana tax amnesty yang masuk ke BTN bisa segera disalurkan seperti melakukan relaksasi pemberian kredit kepada pengembang yang akan membeli tanah untuk dibangun proyek rumah bersubsidi.

Berbagai langkah yang dilakukan Bank BTN akan menjadi nilai positif bagi investor atau wajib pajak yang mengikuti program tax amnesty dan menempatkan dananya di BTN. Sebab investor tak akan tertarik untuk mengembalikan dananya ke dalam negeri bila tidak bisa dikembangkan.

Bank pelat merah ini akan memanfaatkan instrumen simpanan yang akan menampung dana repatriasi tax amnesty, seperti deposito, negotiable certificate of deposit (NCD), Efek Beragun Aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP), Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) dan sukuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper