Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSM Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai

Melihat kinerja perseroan sepanjang semester I tahun ini, PT Bank Syariah Mandiri optimistis dapat meraih target kerja sesuai dengan rencana bisnis bank 2016.
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Melihat kinerja perseroan sepanjang semester I tahun ini, PT Bank Syariah Mandiri optimistis dapat meraih target kerja sesuai dengan rencana bisnis bank 2016.

 

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan dalam 6 bulan perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp168 miliar atau tumbuh 26,67% secara tahunan (year on year) dari Rp132 miliar. Sementara, laba operasional sebelum pencadangan naik 48,9% y-o-y dari Rp322 miliar menjadi Rp479 miliar.

 

“Dengan kondisi di semester I, kami optimistis BSM dapat mencapai target laba Rp300 miliar hingga akhir tahun. Kami tidak mengajukan revisi RBB,” ujarnya saat paparan kinerja BSM semester I/2016 di Jakarta, Senin (15/8/2016).

 

Salah satu pendorong peningkatan laba bersih perseroan adalah meningkatnya pendapatan bersih setelah distribusi bagi hasil dari Rp1,68 triliun menjadi Rp1,98 triliun. Pendapatan penyaluran dana juga meningkat seiring dengan tumbuhnya penyaluran pembiayaan perseroan sebesar 4,49% dari Rp50,4 triliun menjadi Rp52,7 triliun secara tahunan.

 

Lebih rinci, segmen mikro mencatatkan pertumbuhan paling besar, yakni 50,2% y-o-y menjadi Rp4,06 triliun, disusul oleh segmen kecil sebesar 17,5% y-o-y menjadi Rp9,98 triliun. Sedangkan segmen konsumer dan korporasi tumbuh tipis sebesar 1,6% dan 0,2% secara tahunan. Adapun, segmen komersial mencatatkan penurunan sebesar 12,5% dari Rp7,1 triliun menjadi Rp6,21 triliun secara tahunan.

 

Agus menyebutkan target pembiayaan sampai dengan akhir tahun adalah tumbuh sebesar 7% y-o-y atau naik sekitar Rp4 triliun. “Mudah-mudahan di semester  II nanti kami bisa kejar sampai 7% setelah di semester I tumbuh 4,49%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper