Bisnis.com, JAKARTA--Margin bunga bersih atau net interest margin industri perbankan nasional diproyeksikan bakal turun ke depannya.
Equity Research Mandiri Securitas Tjandra Lienandjaja mengatakan di akhir tahun nanti, NIM bank akan trurun sekitar 20 basis poin.
"Juni NIM bank di angka 5,59%. Nanti akan turun karena lending rate akan diadjust oleh bank setelah penurunan bunga simpanan," katanya dalam acara Macroeconomic & Indonesia Banking Outlook Mandiri Group di Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Selain itu, harapan pemerintah untuk penurunan suku bunga kredit bank di level satu digit pada akhir tahun juga disebutkan sebagai faktor penurunan NIM.
Tjandra menambahkan pada tahun ini margin bunga bersih bank memang menunjukkan tren peningkatan. Namun, pada bulan keenam, NIM mulai turun.
Menurutnya, hal ini disebabkan suku bunga simpanan bank turun terlebih dahulu. Baru, kemudian diikuti oleh penurunan suku bunga kredit.
"Penurunan suku bunga deposito tahun depan tidak akan sebesar penurunan lending rate, karena sudah lebih dulu turun. Mereka [bank] menikmati NIM yang naik dulu baru nanti turun," jelasnya.
Pada Juni 2016, NIM bank secara industri masih di atas angka 5%, yakni 5,59%. Angka ini turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,60%.
Kelompok BUKU IV mencatatkan angka paling tinggi 6,51%, disusul kelompok BUKU I 6,21%, lalu BUKU II sebesar 4,99%, dan terakhir BUKU III sebesar 4,71%.
Margin Bunga Bersih Perbankan Diproyeksi Turun
Margin bunga bersih atau net interest margin industri perbankan nasional diproyeksikan bakal turun ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Sulistyo Rini
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
OPINI: Melipatkgandakan Peran Perbankan dalam Perekonomian
17 menit yang lalu
Kurs Dolar AS BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini 25 November 2024
11 jam yang lalu