Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyalurkan pembiayaan kepada PT Duta Mentari Raya (DMR) senilai Rp75 miliar. Pembiayaan ini untuk investasi pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di Desa Kebon Lado, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto mengatakan pihaknya optimistis kerja sama ini akan berhasil. Sebab meskipun harga komoditas crude palm oil (CPO) masih bergejolak, tetapi permintaannya masih cukup baik.
"Meskipun bergejolak tapi demand-nya masih bagus dan dibutuhkan banyak industri," katanya usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Selain itu, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) untuk pembiayaan di sektor kelapa sawit juga masih 0%. Sedangkan NPF korporasi secara umum di angka 3%.
Indra menambahkan portofolio pembiayaan di sektor ini belum sebesar sektor lain. Besarannya masih berkisar 5%. Hingga September 2016 total outstanding-nya sebesar Rp40 triliun.
Pembiayaan ini akan dilakukan secara bertahap, yakni tahap pertama (line facility Al Murabahah I) sebesar Rp70 miliar dengan tenor 60 bulan dan tahap kedua (line facility Al Murabahah II) sebesar Rp5 miliar dengan tenor 12 bulan.
Akad pembiayaan Al Murabahah atau deferred payment sale adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.
