Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PaninBank Bandung Minta Kuota ORI 013 Rp200 M

PaninBank Kantor Cabang Utama Bandung meminta kuota untuk penjualan obligasi ritel Indonesia ke-13 atau ORI 013 sebesar Rp200 miliar.
Karyawan PT Bank Panin Tbk tengah menawarkan produk kepada nasabah./Bisnis.com
Karyawan PT Bank Panin Tbk tengah menawarkan produk kepada nasabah./Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—PaninBank Kantor Cabang Utama Bandung meminta kuota untuk penjualan obligasi ritel Indonesia ke-13 atau ORI 013 sebesar Rp200 miliar.

Hal itu merespon besarnya minat masyarakat Kota Kembang terhadap surat utang yang diterbitkan pemerintah secara ritel.

Branch Manager PaninBank Bandung Raphael Indarko mengatakan setiap kali keluar seri ORI, banknya yang merupakan agen penjual ORI sejak seri pertama, mampu menghabiskan kuota yang dijatahkan pemerintah dan kantor pusat.

“Untuk Bandung, kuotanya berkisar antara Rp100 miliar-Rp200 miliar. Biasanya rata-rata di Rp130 miliar. Bahkan ORI 012, sold out dalam satu hari di semua kantor kuota habis,” ujarnya kepada Bisnis sebelum acara Investor Gathering di Bandung, Senin (10/10/2016) petang.

Perseroan mencatat pada peluncuran ORI 012, PaninBank mendapatkan jatah Rp1,8 triliun. Namun karena tingginya minat nasabah, jatah yang diberikan Kementerian Keuangan ditambah sekitar Rp200 miliar sehingga totalnya Rp2 triliun.

“Secara nasional belum tutup, penjualan ORI 013 masih berjalan dan PaninBank minta tambahan kuota tetapi belum tahu [tambahannya], tergantung Kementerian Keuangan memberi kuota berapa kepada PaninBank,” katanya.

Peluncuran ORI yang kerap dikemas dengan acara Investor Gathering PaninBank tersebut, kali ini dilaksanakan di Kota Bandung dan Bali sebagai upaya untuk menyosialisasikan ORI 013 kepada masyarakat, khususnya investor ritel.

Indarko menuturkan PaninBank Cabang Bandung merupakan kantor cabang terbesar ketiga di luar Jakarta, setelah Medan dan Surabaya. Di samping itu, minat masyarakat Kota Bandung terhadap ORI sangat besar.

“Sebenarnya sekarang kuota yang ada sudah habis. Tetapi sebagiannya kali ini sampai sekarang masih di-keep untuk gathering,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper