Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2016, Antam (ANTM) Sisakan Dana Obligasi Rp67 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi tambang milik negara, PT Antam (Persero) Tbk., menyisakan dana hasil penerbitan obligasi pada 2011 sebesar Rp67,07 miliar sampai 30 September 2016.
Karyawan PT Antam/Ilustrasi
Karyawan PT Antam/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi tambang milik negara, PT Antam (Persero) Tbk., menyisakan dana hasil penerbitan obligasi pada 2011 sebesar Rp67,07 miliar sampai 30 September 2016.

Seperti diketahui, Antam menerbitkan surat utang korporasi senilai Rp3 triliun pada 2011 yang terdiri dari seri A senilai Rp900 miliar dan seri B Rp2,1 triliun.

Berdasarkan pengumuman perseroan di laman Bursa Efek Indonesia pada Jumat (14/10/2016), emiten berkode saham ANTM itu berencana menggunakan dana hasil penerbitan obligasi senilai Rp2,99 triliun (setelah dikurangi biaya penawaran umum) untuk investasi rutin dan pengembangan usaha.

Investasi rutin senilai total Rp672,05 miliar itu dialokasikan untuk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara senilai total Rp161,57 miliar, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara Rp261,22 miliar dan Unit Bisnis Pertambangan Emas Rp249,25 miliar.

Sementara itu, dana pengembangan usaha senilai total Rp2,32 triliun dialokasikan untuk renovasi, perbaikan dan modernisasi pabrik Feronikel di Pomalaa sebesar Rp2,03 triliun, pembukaan tambang Nikel di Maluku Utara atau Sulawesi Tenggara dan tambang bauksit Kalimantan Barat senilai Rp285,45 miliar.

Berdasarkan rencana tersebut, realisasi penggunaan dana yang belum mencapai 100% antara lain di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara yang baru mencapai 76,43% serta pembukaan tambang di Maluku, Sulawesi atau Kalimantan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper