Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika optimistis mampu merealisasikan target pendapatan premi hingga akhir 2016
Indra Baruna , Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), mengakui kinerja industri asuransi umum pada tahun ini dihadapkan pada tantangan berat.
Dia memperkirakan hingga akhir kuartal III/2016 lalu pertumbuhan premi industri masih berada di kisaran 8%.
Realisasi pertumbuhan itu, jelasnya, tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun ini. Karena itu, dia menilai Adira Insurance tetap optimistis mampu merealisasikan target sepanjang tahun yang dipasang sebesar 10%.
“Tahun ini berat. Jadi, kalau bisa tumbuh 10% sudah baik, bagaimana pun kami bisa tumbuh di atas industri,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Indra menuturkan hingga akhir tahun pihaknya mematok target perolehan premi senilai Rp2,4 triliun atau tumbuh 10% dibandingkan realisasi tahun lalu.
Berdasarkan catatan Bisnis, Adira Insurance telah meraup premi senilai Rp1,35 triliun hingga akhir kuartal III/2016. Realisasi itu sekitar 4% dibandingkan pendapatan premi periode yang sama pada 2015.
Pendapatan premi itu masih didominasi perolehan dari asuransi kendaraan yang bersumbangsih hingga 60%. Lini bisnis asuransi kesehatan dan kecelakaan diri berkontribusi sekitar 21% pendapatan premi Adira Insurance.
Sedangkan, asuransi properti atau harta benda dan lini pertanggungan lainnya masing-masing bersumbangsih sekitar 12% dan 7% bagi pendapatan premi Adira Insurance.