Bisnis.com, JAKARTA-- Di tengah situasi ekonomi yang mengalami perlambatan di tahun ini, Bank Mayora tetap membukukan kinerja positif dengan rasio keuangan yang terjaga dengan sehat.
Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij mengatakan akhir September 2016, Bank MAYORA mencatat laba bersih sebesar Rp41,47 miliar atau tumbuh 37,34% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
Sementara perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kuartal III tahun ini berhasil menembus angka Rp3,78 triliun dari Rp3,68 triliun di kuartal III tahun 2015.
Dalam sembilan bulan terakhir, total aset Bank MAYORA mencapai Rp5,07 triliun, naik 6,42%. Untuk penyaluran kredit juga mengalami kenaikan sebesar 12,60% menjadi Rp3,39 triliun dengan rasio non performing loan (NPL nett) sebesar 1,74%.
"NPL berhasil ditekan berkat keberhasilan Bank dalam melakukan mitigasi risiko kredit," katanya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Selasa (25/10)
Untuk rasio keuangan lainnya juga tetap terjaga antara lain rasio pinjaman terhadap pendanaan (loan to funding ratio/LFR) sebesar 88,83%, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 27,54%, tingkat return on asset (ROA) sebesar 1,36% dan return on equity (ROE) yang berada di posisi 5,30% hingga September 2016.