Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi semen milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp2,92 triliun pada kuartal III/2016 atau turun 8% dibandingkan dengan Rp3,19 triliun pada periode yang sama 2015.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (28/10), emiten berkode saham SMGR itu membukukan laba bersih per saham dan diluasi Rp494 pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan Rp539 pada kuartal III/2015.
Sementara itu, perusahaan mengumpulkan pendapatan usaha Rp19,08 triliun pada Januari-September 2016 atau turun 0,16% dibandingkan dengan Rp19,11 triliun pada periode yang sama pada 2015.
Penurunan pendapat itu juga diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan menjadi Rp11,5 triliun pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan Rp11,6 triliun pada periode yang sama 2015.
Perusahaan masih membukukan laba bruto yang lebih besar pada Januari-September 2016 dibandingkan dengan laba bruto Januari-September 2015. Namun, seiring peningkatan beban penjualan serta beban umum dan administrasi, laba bersih periode berjalan mengalami penurunan.
Sampai 30 September 2016, pendapatan perusahaan paling banyak berasal dari luar Jawa senilai Rp9,05 triliun dan sisanya dari Jawa Rp8,8 triliun. Pada 30 September 2015, pendapatan perusahaan paling banyak berasal dari Jawa Rp9,05 triliun dan luar Jawa Rp9 triliun.
Perusahaan juga membukukan penjualan di luar negeri senilai Rp1,17 triliun pada kuartal III/2016 atau meningkat dibandingkan dengan Rp1,05 triliun pada periode yang sama 2015