Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kecukupan modal Bank Andara diyakini akan membaik pasca Investor asal Korea Selatan APRO Financial Co. Ltd menggelontorkan dana senilai Rp450 miliar melalui mekanisme pembelian saham baru sebesar 40%.
Direktur Utama Bank Andara Darwin Wibowo mengatakan dengan masuknya dana segar tersebut maka modal inti perseroan saat ini ada di posisi Rp600 miliar. Selain itu rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Andara dipastikan meningkat pesat.
"CAR kami pasti luar biasa tinggi.Saya belum hitung sih, tapi pasti over 50%. Sebelum masuk tambahan modal saja sudah 20%," katanya di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Dengan modal sebesar itu Darwin optimistis tahun depan pihaknya bakal lebih leluasa berekspansi. Dia menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan bisa diatas 30%. Sementara untuk akhir tahun ini pertumbuhan kredit diprediksi bertahan di posisi 25%.
Saat ini modal Bank Andara dimiliki oleh tujuh pihak. Selain APRO, saham juga dikuasai oleh Mercy Corps, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund (HTF), Developing World Market Fund-SICAV dan I Wayan Gatha.
