Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., menganggarkan belanja modal sebesar US$200 juta pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan perkiraan realisasi US$180 juta sepanjang 2016.
Direktur Utama Krakatau Steel Sukandar mengatakan belanja modal itu akan digunakan untuk sejumlah proyek yang tengah digarap oleh perusahaan antara lain pabrik Hot Strip Mill #2, Blast Furnace, push pull picking line dan sebagainya.
Sumber pendanaan untuk mendanai belanja modal itu antara lain berasal dari pinjaman perbankan. ‘’Untuk beberapa proyek seperti HSM dan Blast Furnace, sudah dapat bank loan,’’ katanya seusai paparan publik, Selasa (20/12/2016).
Terkait dengan proyek Blast Furnace, manajemen emiten berkode saham KRAS itu memperkirakan proses blow in pertama kali dapat dilakukan pada kuartal I/2017 atau mundur dari rencana awal pada akhir Desember 2016.
Mundurnya jadwal itu dianggap disebabkan oleh kompleksnya penggunaan teknologi dalam proyek tersebut.. Selain itu, manajemen menyatakan terdapat kendala dalam aktivitas penyelesaian dan material.
Krakatau Steel (KRAS) Anggarkan Belanja Modal US$200 Juta
Korporasi baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., menganggarkan belanja modal sebesar US$200 juta pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan perkiraan realisasi US$180 juta sepanjang 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

13 jam yang lalu