Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Obligasi Jatuh Tempo BUMN Capai Rp11 Triliun

Obligasi konvensional yang diterbitkan BUMN yang akan jatuh tempo sepanjang 2017 mencapai Rp11,26 triliun atau lebih besar sekitar Rp2,2 triliun dibandingkan dengan obligasi jatuh tempo Rp9 triliun sepanjang 2016.
obligasi
obligasi

Bisnis.com, JAKARTA--- Obligasi konvensional yang diterbitkan BUMN yang akan jatuh tempo sepanjang 2017 mencapai Rp11,26 triliun atau lebih besar sekitar Rp2,2 triliun dibandingkan dengan obligasi jatuh tempo Rp9 triliun sepanjang 2016.

Berdasarkan data di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia seperti dikutip pada Senin (9/1/2017), obligasi jatuh tempo 2017 diterbitkan oleh 9 BUMN dari berbagai sektor dan terdiri dari 18 seri.

Obligasi jatuh tempo terbesar milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., senilai total Rp2,6 triliun yang masing-masing akan jatuh tempo pada 8 Februari (Rp808 miliar), 30 Mei (Rp1,2 triliun) dan 6 Desember (Rp616 miliar).

Obligasi bernilai besar yang akan jatuh tempo pada 2017 antara lain milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai total Rp2,4 triliun yang masing-masing akan jatuh tempo pada 12 Januari (Rp920 miliar) dan 10 Juli (Rp1,5 triliun).

Dalam membayar pokok utang obligasi jatuh tempo tersebut, BUMN penerbit obligasi belum tentu menggunakan dana dari hasil penerbitan obligasi baru melainkan bisa juga menggunakan kas internal atau pinjaman perbankan.

Sebagai perbandingan, BUMN yang memiliki obligasi jatuh tempo pada 2016 seperti PT Pegadaian (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan PLN tidak menerbitkan obligasi baru pada 2016.

Jumlah obligasi jatuh tempo BUMN juga belum tentu mencerminkan jumlah obligasi baru yang akan diterbitkan oleh BUMN sepanjang tahun.

Pada 2016, BUMN menerbitkan obligasi baru dengan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jatuh tempo.

Sepanjang 2016, BUMN di bawah koordinasi Kementerian BUMN (tidak termasuk BUMN di bawah Kementerian Keuangan) menerbitkan obligasi bermata uang Rupiah senilai total Rp33 triliun atau terbesar dalam 6 tahun terakhir.

Penerbitan obligasi BUMN itu didominasi oleh sektor perbankan dengan porsi lebih dari 60%.

Selain itu, tiga BUMN sektor infrastruktur yaitu PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Pelindo I (Persero) juga menerbitkan obligasi pertama kalinya dalam sejarah masing-masing perusahaan.

Pada 2017, berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah BUMN yang memiliki obligasi jatuh tempo berencana untuk menerbitkan obligasi.

Mereka antara lain PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Jasa Marga, Pupuk Indonesia, PLN hingga PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper