Bisnis.com, JAKARTA— Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah yang digulirkan perbankan sampai dengan November tahun lalu relatif stagnan.
Analisis Uang Beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia menunjukkan kredit di segmen tersebut bertumbuh 11,4% menjadi Rp804,1 triliun secara year on year. Per Oktober pertumbuhannya relatif sama 11,2% menjadi Rp796,3 triliun.
Penyaluran yang terbilang landai tersebut disebabkan adanya perlambatan pertumbuhan di segmen kredit mikro. Per Oktober tumbuh 17,4% (yoy) sedangkan pada akhir November hanya naik 14,7% (yoy) menjadi Rp181,8 triliun.
Kredit usaha kecil membukukan pertumbuhan lebih kencang sebesar 15,4% (yoy) menjadi Rp239,8 triliun. Pinjaman untuk lapangan usaha kelas menengah juga tumbuh lebih cepat 7,7% (yoy) menjadi Rp382,5 triliun.