Bisnis.com, JAKARTA—Tidak semua bank memproyeksikan perbaikan kinerja secara signifikan dalam penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Ada yang optimistis bertumbuh, ada yang malu-malu menyebutkan targetnya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. menjadi salah satu yang percaya diri kredit UMKM-nya lebih laris pada 2017 dibandingkan dengan tahun lalu. BRI membidik pertumbuhan kredit UMKM sebesar 15% secara year on year.
Direktur Mikro dan Bisnis UKM BRI Mohammad Irfan menyatakan, sepanjang tahun lalu pihaknya membukukan kredit usaha kecil dan menengah senilai Rp282 triliun. Demi mencapai pertumbuhan 15%, BRI mengaku strateginya tak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu.
“[Strategi membidik lapangan usaha] pada dasarnya bank akan mengkuti permintaan pasar. Kredit UMKM BRI terbesar ke perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (13/1/2017).
BRI tidak hanya fokus menggaet nasabah baru untuk kredit UMKM melainkan pula mendampingi mereka yang sudah eksis. Salah satu cara yang ditempuh perseroan dengan mengedukasi mereka supaya mereka lebih piawai memasarkan bisnisnya terutama melalui daring.
Pada November tahun lalu, BRI menyiapkan sedikitnya 5.000 nasabah untuk mengikuti program pengadaan satu juga domain bertajuk Indonesia Go Online. Nasabah UMKM diberikan nama domain lokal secara gratis selama satu tahun.
Setelah mendaftar untuk mendapatkan domain gratis, para pelaku usaha UMKM akan diberikan pelatihan pembuatan dan pengelolaan website. Program ini digarap BRI bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Program satu juta domain Indonesia Go Online dinilai menguntungkan bagi nasabah UMKM sebab penjualan mereka tak terbatas ruang dan waktu lagi. Jangkauanny menjadi lebih luas sehingga mendorong daya saing dan skill digital entrepreneur.
