Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS : Rekening Deposito Naik Tertinggi

Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS menyatakan jumlah rekening simpanan berjenis deposito mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,75% pada November tahun lalu dibandingkan dengan Oktober.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS menyatakan jumlah rekening simpanan berjenis deposito mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,75% pada November tahun lalu dibandingkan dengan Oktober.

Ekonom LPS Doddy Ariefianto menyatakan, secara umum ada dua hal yang menjadi pendorong, yakni masuknya dana repatriasi program pengampunan pajak serta adanya kenaikan suku bunga deposito beberapa basis poin.

“Sebelum-sebelumnya biasanya dana murah yang naik paling tinggi, tapi kali ini deposito,” ujarnya kepada Bisnis.

Soal dana repatriasi, dijelaskannya, guna mendapatkan rate yang bagus nasabah memasukkan dana repatriasi ke bank. Opsi pertama adalah deposito, sebelum diinvestasikan ke instrument lain yang sifatnya lebih jangka panjang.

Pada sisi lain, pada dasarnya memang terjadi kenaikan suku bunga deposito sekitar 4 basis poin (bps) pada kuartal keempat tahun lalu. Kondisi ini tidak seperti penghujung 2015, kala itu tidak terjadi kenaikan bunga deposito.

“Pola akhir tahun lalu ada tekanan likuiditas. Manifestasinya bisa dalam kenaikan suku bunga deposito, bisa tidak. Untuk tahun lalu disertai kenaikan bunga deposito,” ucap Doddy.

Berdasarkan data resmi LPS yang diterima Bisnis diketahui dengan kenaikan sebesar 1,75% maka pada November tahun lalu jumlah rekening deposito mencapai 8.818 rekening. Bulan sebelumnya baru 8.666 rekening.

Adapun dari sisi jumlah nominalnya, simpanan dengan kenaikan terbesar bukan deposito melainkan tabungan sebesar 26,02% menjadi Rp14,04 triliun pada bulan kesebelas tahun lalu. Pada Oktober atau sebulan sebelumnya, baru di kisaran Rp11,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper