Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEPOSITO: Jumlah Rekening Tumbuh, Terdorong Kenaikan Suku Bunga

Kenaikan suku bunga jadi pendorong pertumbuhan jumlah rekening deposito sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan dana pihak ketiga lain pada November 2016 secara bulanan
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA— Kenaikan suku bunga jadi pendorong pertumbuhan jumlah rekening deposito sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan dana pihak ketiga lain pada November 2016 secara bulanan.

Kenaikan suku bunga itu, dinyatakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), berlanjut ke Desember 2016 dan awal 2017. Ini terimbas situasi global dan lokal, yakni wait and see dunia usaha atas kepemimpinan Presiden AS Donald Trump serta pengetatan likuiditas perbankan.

Ada beberapa jenis simpanan, yakni giro, tabungan, deposit on call, sertifikat deposito, dan deposito. Simpanan yang jumlah rekeningnya tumbuh tertinggi pada November tahun lalu (m-o-m) adalah deposito sebesar 1,75% menjadi 8.818 rekening.

Direktur Grup Risiko Perbankan dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto menyatakan, likuiditas cenderung ketat pada kuartal IV/2016. Guna menjaga likuiditas, alhasil bank mulai menaikkan suku bunga deposito mereka.

Kenaikan tersebut terasa hingga memasuki awal 2017. Kelompok BUKU 3 rata-rata mengerek bunga depositonya menjadi 6,66% sedangkan BUKU 4 berkisar 6,72%. Untuk bank kecil bunganya lebih tinggi, yakni BUKU 1 menyentuh 7,56% dan BUKU 2 sekitar 7,18%.

“Saya memandang 2017 ini tetap ada risiko pengetatan likuiditas. Tapi, ini masih risiko yang tidak langsung jadi kenyataan apabila dilakukan counter policy,” tutur Doddy kepada Bisnis, Rabu (18/1/2017).

Loan to Deposit Ratio (LDR) menjadi instrumen untuk mengukur seberapa longgar likuiditas perbankan. LDR merupakan rasio besarnya volume kredit yang disalurkan bank terhadap jumlah penghimpunan dana dari berbagai sumber.

Apabila LDR tinggi artinya bank bersangkutan tidak likuid karena meminjamkan seluruh dananya. Tapi, ketika rasio ini kecil menunjukkan bank likuid disertai dengan kelebihan kapasitas dana yang siap dipinjamkan.

Secara keseluruhan, kini terdapat 118 bank peserta penjaminan, terdiri dari 105 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari empat bank pemerintah, 26 bank pembangunan daerah, 66 bank umum swasta nasional, dan sepuluh kantor cabang bank asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper