Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengutarakan, secara umum bank-bank daerah bakal aktif turut serta mendukung kebijakan moneter Bank Indonesia. Dalam hal ini, termasuk soal implementasi mekanisme variable rate tender.
Sekretaris Jenderal Asbanda Eddie Rizliyanto mengatakan, selama ini baik saat penerapan fixed rate tender maupun variable rate tender terdapat beberapa bank pembangunan daerah (BPD) selalu ikut lelang yang diadakan BI, tentu disesuaikan kondisi likuidasi bank.
“Dengan adanya penerapan variable rate tender, hasil lelang akan lebih mencerminkan mekanisme pasar sehingga bisa jadi acuan untuk pembentukan harga PUAB jangka pendek maupun panjang,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (1/2/2017).
Asbanda mengakui, penerapan variable rate tender diharapkan bisa mendorong pergerakan suku bunga perbankan baik deposito maupun kredit menjadi lebih mencerminkan kondisi likuiditas pasar. Tapi karena baru diterapkan, BPD akan menunggu perkembangan pasar terlebih dulu.
“Pastinya butuh waktu transisi. Dorongan suku bunga ke single digit memerlukan masa penyesuaian, mengingat banyak faktor pendukungnya,” ucap Eddie.
