Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BTPN Syariah Dapat Peringkat AA Oleh Fitch

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menyematkan peringat idnAA untuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) dengna prospek atau outook stabil.
Rivki Maulana
Rivki Maulana - Bisnis.com 02 Februari 2017  |  17:18 WIB
BTPN Syariah Dapat Peringkat AA Oleh Fitch
BTPN Syariah. - lowongankerja1.info

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menyematkan peringat idnAA untuk  PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) dengna prospek atau outook stabil.

Berdasarkan laporan Fitch yang dikutip Bisnis.com, Kamis (2/2/2017), peringkat dengan kategori 'AA' menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia. 

Menurut Fitch, peringkat AA yang disematkan untuk BTPN Syariah juga didukukung oleh komitmen induk, yakni PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dalam beberapa aspek, mulai dari operasional, manajemen risiko, hingga pemanfaatan jaringan kantor cabang.

Untuk dketahui, BTPN Syariah merupakan peleburan antara unit syariah BTPN dengan Bank Sahabat Purba Danarta, bank swasta berbasis di Jawa Tengah pada 2014 lalu. BTPN memiliki 70% saham BTPN Syariah sedangkan sisanya dimiliki PT Triputra Persada Rahmat.

Fitch meyakini BTPN mempunyai kemampuan untuk mendukung BTPN Syariah yang hanya berkontribusi atas 7,3% terhadap total aset BTPN per September 2016. Hingga saat ini, BTPN Syariah masih fokus menggarap pembiayaan untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah, segmen yang belum dijamah oleh bank komersial lainnya.

Per September 2016, pembiayaan murabahah yang disalurkan BTPN Syariah mencapai Rp5,58 triliun atau meningkat 21% dibandingkan dengan posisi akhir 2015. Sementara itu, total pendapatan dari penyaluran mencapai Rp1,6 triliun dengan laba bersih sebesar Rp276,87 miliar.

Pada periode yang sama, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BTPN mencapai 23,82%. Sementara itu, rasio pembiayaan bermasalah atau NPF tergolong renah karena hanya mencapai 1,41%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

fitch ratings BTPN Syariah
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top