Bisnis.com, BOGOR- PT Taspen (persero) membukukan total aset yang positif sepanjang 2016 sebesar 198,6 triliun, atau tumbuh 15,30% jika dibandingkan dengan 2015 yang mencapai Rp172,2 triliun.
Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro mengatakan pencapaian tersebut tergolong tinggi. Pasalnya, pertumbuhan tersebut telah mencapai target dari rencana sebelumnya.
Dia mengatakan liabilitas Kepada Peserta per 31 Desember 2016 juga tumbuh 15,05% menjadi Rp186,764 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang hanya Rp162,333 triliun.
"Liabilitas kepada peserta merupakan kewajiban perseroan kepada peserta yang terdiri dari LMPMD, Cadangan Teknis, Dana Program Pensiun PNS, dan Dana Program Pensiun Bukan PNS," paparnya akhir pekan ini.
Sedangkan dari sisi ekuitas perseroan pada 2016 tercatat mengalami pertumbuhan 20,50% menjadi Rp11,302 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang hanya mencapai Rp9,379 triliun. Untuk premi dan iuran, pada akhir 2016 PT Taspen mengalami pertumbuhan 11,94% menjadi Rp7,478 triliun dibandingkan akhir 2015 yang hanya mencapai Rp6,680 triliun.
"Taspen tentu berharap pada tahun ini premi akan mengalami kenaikan, tapi memang agak berat karena ada program morotarium PNS," ujar Iqbal.
Adapun hasil Investasi pada 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 30,38% dengan nilai Rp7,063 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang hanya mencapai Rp5,417 triliun.
"Hasil investasi ini merupakan hasil investasi program THT (Tunjangan Hari Tua), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), dan JKM (Jaminan Kematian)," pungkasnya.