Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Ingin Bekraf Bantu Cari Debitur dari Sektor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengakui selama ini sukar mendapatkan debitur dari sektor ekonomi kreatif yang tepat. Oleh karena itu, Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf diharapkan bisa menjadi jembatan antara bank dengan pelaku usaha.
Pengunjung mengamati kerajinan kreatif yang dipamerkan saat pameran Incraft 2016, di Jakarta, Rabu (20/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung mengamati kerajinan kreatif yang dipamerkan saat pameran Incraft 2016, di Jakarta, Rabu (20/4)./JIBI-Abdullah Azzam


Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengakui selama ini sukar mendapatkan debitur dari sektor ekonomi kreatif yang tepat. Oleh karena itu, Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf diharapkan bisa menjadi jembatan antara bank dengan pelaku usaha.

Hal itu dikemukakan Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budiharto kepada Bisnis usai penandatanganan MoU antara Bekraf dengan BRI, BNI, dan BPJS  Kesehatan di Jakarta, Senin (12/6/2017). “Ekonomi kreatif ini memang sukar mendapat akses permodalan dari bank,” tuturnya.

Catur mengutarakan, kerap kali antara industri perbankan dengan industri ekonomi kreatif seharusnya saling terhubung tetapi kenyataannya kerap tidak nyambung. Apalagi mengingat betapa besar target penyaluran kredit yang dimiliki bank.

Hal tersebut seharusnya bak gayung bersambut mengingat banyak pelaku ekonomi kreatif yang butuh sokongan permodalan dari bank. Tapi kenyataannya justru sebaliknya. “Kami sulit mencari pengusaha ekonomi kreatif yang berkualitas secara perbankan,” ucap Catur.

Guna menjaring lebih banyak debitur ke depan dan memudahkan proses pengajuan kredit mereka, BNI menyediakan fasilitas kredit digital. Pengajuan kredit bisa dilakukan melalui dalam jaringan alias online. Dan akan ditindaklanjuti pihak bank sesuai domisili terdekat si debitur.

BNI mengklaim pihaknya sudah cukup ramah terhadap pelaku usaha start-up di sektor ekonomi kreatif, tidak hanya melalui program KUR yang berbunga rendah tetapi program kredit lainnya juga diklaim memberikan suku bunga terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper