Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menggenjot pembiayaan pensiunan menggunakan skema syariah.
Niken Andonowarih, SEVP Retail Banking BSM, mengatakan realisasi pembiayaan pensiunan menggunakan akad syariah hingga April 2017 tercatat senilai Rp2,1 triliun, tumbuh 34% dibandingkan dengan posisi pada Desember 2016 (year to date).
Pertumbuhan pembiayaan kepada pensiunan terjadi seiring dengan penambahan jumlah debitur. Saat ini, jumlah nasabah pensiunan yang menerima pembiayaan tercatat sebanyak 14.500 orang, bertambah sekitar 1.000 orang dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu.
“[Jumlah debitur pensiunan pada] 2015 itu sebanyak 5.854 orang, kemudian pada Desember 2016 bertambah menjadi 13.447 orang. Sekarang berjumlah 14.500 orang,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (15/6).
Guna meningkatkan jumlah nasabah, perseroan menjalin kerja sama dengan lembaga pengelola pensiunan dan masuk ke sejumlah komunitas.
Niken menjelaskan pembiayaan BSM Pensiun merupakan produk pembiayaan yang diberikan kepada para pensiunan maupun pensiunan janda yang dikelola oleh lembaga pengelola pensiunan seperti Taspen maupun pengelola dana pensiun lain yang bekerjasama dengan perseroan.
Selain menjalin kerjasama dengan lembaga pengelola pensiunan, BSM juga fokus ke komunitas dalam menyalurkan pembiayaan pensiunan.
