Bisnis.com, JAKARTA - Pelopor layanan pinjaman online mikro di Indonesia, UangTeman, menunjukkan performa yang positif pada Ramadan tahun ini.
Terhitung, sejak momen menyambut puasa di 2017, jumlah aplikasi pinjaman yang masuk ke UangTeman naik signifikan sekitar 80 persen dibandingkan dengan momen yang sama tahun lalu.
Donna Arifin, Director Marketing and Communications UangTeman, mengatakan pencapaian tersebut seakan menegaskan bahwa tingkat kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap UangTeman semakin bertambah.
Hal ini, katanya, karena UangTeman memberi kemudahan akses kepada masyarakat dan semua proses tanpa tatap muka dengan tanpa jaminan.
“Total penyaluran pinjaman kami juga naik 100 persen menjadi sekitar Rp20 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Donna melalui siaran remis dikutip Sabtu (17/6/2017).
Dia pun menyatakan dari data Google Analytics, jumlah orang yang berkunjung langsung ke website www.uangteman.com selama 2 bulan terakhir memasuki bulan puasa tahun ini mencapai lebih dari 200.000 orang.
Tingginya animo masyarakat, kata Donna, juga menunjukkan inovasi teknologi yang terus dikembangkan oleh UangTeman mampu memberikan solusi tepat bagi masyarakat di Indonesia yang membutuhkan pinjaman uang secara online, proses yang sangat cepat, akses yang sangat mudah, dan tanpa jaminan.
Rimba Laut, Head of Public & Government Relations UangTeman, mengungkapkan bahwa saat ini UangTeman menjadi layanan pinjaman berbasis teknologi (financial technology/fintech) pertama dan satu-satunya yang telah melayani masyarakat di luar Pulau Jawa.
Menurutnya, lebih dari 6.000 nasabah UangTeman telah tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Magelang, Solo, Sidoarjo, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Jambi, dan Balikpapan.
Rimba menuturkan ekspansi ke luar Jawa turut menjadi faktor adanya lonjakan transaksi penyaluran pinjaman kepada nasabah pada Ramadan tahun ini.
Kalau melihat data tahun lalu, menjelang Idulfitri, total pinjaman yang disalurkan oleh UangTeman naik sekitar 40 persen dibandingkan dengan bulan normal. Tahun ini tentu kenaikannya lebih tinggi.
Menurut Rimba, lonjakan transaksi pinjaman di UangTeman saat Ramadan dan menjelang Idulfitri masih sebagian besar berasal dari Jabodetabek. Adapun jumlah kontribusinya, mencapai sekitar 40 persen hingga 50 persen dan sisanya cukup merata di tiap-tiap kota yang sudah dilayani oleh UangTeman.
Edo Firmansah, Head of Collection UangTeman, menjelaskan pihaknya sudah mengantisipasi agar tidak terjadi kredit macet setelah Idulfitri tahun ini. Edo mengungkapkan rasio NPL di UangTeman dapat tetap terjaga stabil kurang dari 3 persen.
“Risiko-risiko terkait NPL sudah kami ketahui dan antisipasi. Selama ini, tingkat acceptance rate di UangTeman sekitar 25 - 30 persen, artinya jika dalam satu hari ada 1.000 aplikasi yang masuk misalnya maka hanya 250 - 300 aplikasi yang disetujui. Teknologi algoritma yang dimiliki UangTeman akan mengidentifikasi apakah si calon nasabah bisa atau tidak diberikan pinjaman,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia menyatakan, UangTeman juga memiliki tim penagihan yang tetap melakukan fungsinya secara berkeadilan terhadap nasabah yang melakukan keterlambatan pembayaran.
Oleh karena itu, dia mengaku tidak khawatir adanya kenaikan NPL meskipun jumlah pinjaman yang disalurkan oleh UangTeman terus meningkat.
“Kami memiliki cara tersendiri dalam menagih tanpa membuat nasabah yang menunggak resah, semua tetap memperhatikan perlindungan pada konsumen,” tambah Edo.