Bisnis.com, BANGKOK - Perusahaan asuransi global Allianz memprediksikan bisnis asuransi jiwa akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan industri asuransi di Thailand selama satu dekade ke depan dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 9,3%.
Dengan latar belakang populasi yang menua, rasio ketergantungan usia tua Thailand yang saat ini 15,2% diperkirakan akan melompat menjadi 52,5% pada tahun 2050.
Dikutip dari Asia Insurance Review, Jumat (23/6/2017), asuransi jiwa berkontribusi sebesar 70% dari total pendapatan premi di Thailand. Hal ini sejalan dengan hasil survei Bank Dunia sebagaimana dilaporkan oleh The Nation, di mana 65% responden dewasa mengatakan bahwa mereka menabung untuk usia lanjut.
Dr Michael Heise, Kepala Ekonom Allianz SE Jerman, pemegang saham mayoritas Allianz Ayudhya Assurance, mengatakan bahwa sejak 2012, pasar asuransi telah kehilangan sebagian momentumnya.
Selama empat tahun berturut-turut pertumbuhan premi terus mengalami perlambatan. Pada 2016 pertumbuhan pendapatan premi melambat menjadi 3,9%. Angka sementara menunjukkan pertumbuhan asuransi jiwa sedikit meningkat menjadi 6,6%. Sedangkan untuk pertama kalinya sejak 1999 pertumbuhan asuransi properti dan kasual menyusut menjadi 2,1%.
Sementara itu, pendapatan premi Thailand mencapai 4,9% dari PDB pada 2016, menempatkan Thailand setara dengan Jerman dalam hal penetrasi pasar asuransi. (Denis Riantiza Meilanova)
ASIA INSURANCE REVIEW
http://www3.asiainsurancereview.com/News/View-NewsLetter-Article/id/39504/Type/eDaily/Thailand-Life-business-to-push-insurance-growth-in-next-10-years