Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank QNB Indonesia Tbk. akan mendorong rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio menjadi sekitar 16%.
QNB Grup selaku induk Bank QNB Indonesia menyiapkan dana senilai Rp2,18 triliun. Nantinya, Rp2,06 triliun akan digunakan untuk menyuntik modal perseroan lewat right issue tahap V.
"Dana yang tersisa nantinya akan digunakan dalam aksi rights issue tahun depan," tulis dalam keterangan resmi perseroan pada Senin (10/7).
Pada aksi rights issue bank berkode emiten BKSW itu, Qatar National Bank Q.P.S.C (QNB Grup) bertindak menjadi pembeli siaga dalam rights issue anak usahanya di Indonesia tersebut.
Dengan tambahan modal itu, struktur permodalan QNB Indonesia lebih kokoh sehingga bisa menjaga stabilitas pertumbuhan usaha bank. Dari sisi capital adequacy ratio (CAR) perseroan menargetkan bisa naik menjadi 16% setelah aksi rights issue tersebut.
Sampai kuartal I/2017, posisi CAR perseroan berada pada level 14,83% atau lebih rendah ketimbang periode sama pada tahum lalu yang sebesar 15,29%.
Di sisi lain, lonjakan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perseroan tengah memburuk sampai tiga bulan pertama tahun ini.
Perseroan mencatatkan posisi NPL Gross menjadi sebesar 8,76% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang sebesar 3,85%. Dari sisi NPL net pun ikut mengalami kenaikan menjadi 4,66% dari kuartal I/2016 yang sebesar 3,52%.