Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank QNB Indonesia Tbk. melaporkan dampak pandemi Covid terhadap kinerja perseroan dengan proyeksi penurunan laba bersih hingga lebih dari 75 persen pada tahun ini dibandingkan 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, perkiraan penurunan laba tersebut dilakukan dengan membandingkan kondisi periode yang berakhir per 31 Mei 2020 dibandingkan 31 Mei 2019. Meskipun terjadi penurunan laba, perseroan memastikan pandemi Covid-19 tidak berdampak pada pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek maupun permasalahan hukum.
Lebih lanjut, perseroan mengaku saat ini sedang melakukan sejumlah strategi dalam rangka mempertahankan keberlangsungan usaha di tengah pandemi. Misalnya, di tengah adanya pembatasan pertumbuhan kredit, perseroan melakukan inisiatif usaha lain dengan melakukan penjualan produk-produk non-kredit lainnya, seperti CASA, TD, dan FX.
Selain itu, saat ini juga dilakukan pembatasan operasional di kantor pusat maupun cabang. Setidaknya, terdapat 4 dari 9 cabang di DKI Jakarta yang ditutup sementara, pengurangan jam operasional Bank, dan juga penerapan Work From Home secara rotasi.
"Walaupun terdapat pembatasan, namun tidak berdampak terhadap keberlangsungan kegiatan operasional Bank. Selain itu, Bank juga melakukan pembatasan pertumbuhan kredit, dimana pemberian kredit baru hanya dilakukan secara selektif," tulis manajemen dalam laporan yang dikutip Bisnis, Senin (15/6/2020).
Efek Pandemi, Bank QNB Sebut Laba Bersih Bisa Tergerus Lebih dari 75 Persen
Pukulan akibat pandemi Covid-19 diperkirakan bakal membuat laba PT Bank QNB Indonesia Tbk. tergerus hingga lebih dari 75 persen pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ni Putu Eka Wiratmini
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
48 menit yang lalu