Bisnis.com,JAKARTA—PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (Adira Finance) menyalurkan pembiayaan Rp18,4 triliun hingga Juli 2017.
Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan realisasi pembiayaan hingga bulan ketujuh tahun ini masih sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu berada pada kisaran 5—10%.
“Kami masih akan terus menawarkan berbagai program promosi untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan dan mencapai target pembiayaan tahun ini,” kata Hafid, Kamis (3/8/2017).
Lebih lanjut, Hafid mengungkapkan dari pembiayaan yang disalurkan, segmen kendaraan roda dua masih menjadi penyumbang terbesar yaitu sekitar 55%, sekitar 42% dari segmen kendaraan roda empat, dan sekitar 3% sisanya merupakan pembiayaan elektronik.
“Segmen yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi ialah motor bekas dan mobil baru,” ujarnya.
Hingga pertengahan 2017, Hafid mengungkapkan pembiayaan pada segmen motor bekas tumbuh hingga 17%. Kemudian, disusul pembiayaan pada mobil baru yang tumbuh 8%, dan pembiayaan mobil bekas naik 1%. Sementara itu, pembiayaan motor baru turun 1%.
Dia memprediksi segmen motor bekas dan mobil baru masih akan menopang pertumbuhan pembiayaan perseroan. Selain itu, adanya berbagai kegiatan pameran otomotif dan peluncuran model baru oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM) menjadi faktor yang akan mendorong pertumbuhan pembiayaan segmen mobil baru.
Sepanjang 2017, perusahaan pembiayaan dengan kode emiten ADMF itu menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 5—10% jika dibandingkan capaian tahun sebelumnya. Pada 2016, perseroan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp30,9 triliun.