Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Modal, BRI Syariah Cari Investor Strategis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah tengah berencana mencari investor baru yang dapat membantu perseroan untuk naik kelas ke kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Selain itu, perseroan juga membuka opsi penawaran umum perdana saham.
Direktur Utama PT Bank BRISyariah Moch. Hadi Santoso (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro, di sela-sela penandatanganan kerja sama, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bank BRISyariah Moch. Hadi Santoso (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro, di sela-sela penandatanganan kerja sama, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Bank BRI Syariah tengah berencana mencari investor baru yang dapat membantu perseroan untuk naik kelas ke kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.  Selain itu, perseroan juga membuka opsi penawaran umum perdana saham.

Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso menyatakan saat ini pihaknya masih menjajaki peluang untuk bergabung dengan calon-calon investor strategis. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tersebut mengutamakan pemodal lokal dibandingkan dengan pemodal asing.

“Belum ada yang deal. Kalau bisa ya orang Indonesia saja supaya kalau bisa mendapatkan untung dapat dinikmati oleh orang Indonesia," katanya kepada Bisnis, Kamis (3/8). 

Hadi menerangkan, saat ini modal inti perseroan masih di level Rp3,4 triliun dengan modal tier I senilai Rp2,4 triliun. Dengan demikian, perseroan masih membutuhkan peningkatan modal Rp2,6 trilun untuk mencapai target menjadi BUKU III yang diharapkan terealisasi tahun 2018. 

Selain mencari investor strategis, BRI Syariah juga mempertimbangkan dua mekanisme lainnya yakni lewat suntikan modal oleh induk usaha serta melantai di pasar modal lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). 

"Tiga-tiga mekanisme ini kami tempuh semua, tidak bisa hanya salah satu saja. Jadi yang mana yang paling memungkinkan pada waktunya akan kami eksekusi. Sementara ini, persiapan untuk ketiganya masih berjalan," ujarnya. 

Adapun, kinerja perseroan sepanjang semester I/2017 dinilai berjalan sesuai rencana bisnis bank. Dari sisi aset, ada peningkatan dari Rp27 triliun pada 2016 menjadi Rp29,5 triliun. Kenaikan aset tersebut disumbang pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan yang disalurkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper