Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. memangkas jaringan kantor layanan unit usaha syariah, seiring dengan perubahan strategi yang dilakukan.
Berdasarkan informasi dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah kantor layanan syariah yang dimiliki oleh 21 unit usaha syariah bank per Mei 2017 adalah sebanyak 2.496 unit kantor. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebanyak 2.000 unit, namun menurun dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya yakni sebanyak 2.504 unit.
Dari keseluruhan unit usaha syariah perbankan, Bank Danamon tercatat paling banyak memangkas jaringan unit usaha syariah yang dimiliki, yakni Danamon Syariah.
Per Mei 2017, jumlah kantor layanan Danamon Syariah yakni 407 unit kantor, menurun dibandingkan posisi pada bulan sebelumnya yakni April 2017 yang berjumlah 421 unit. Dalam periode satu tahun yakni Mei 2016-Mei 2017, jumlah jaringan kantor layanan menyusut 148 unit.
Ditilik lebih jauh, tren penurunan jumlah jaringan kantor layanan syariah Bank Danamon tersebut dimulai pada Agustus 2016.
Direktur Syariah dan Operasional Bank Danamon Herry Hykmanto mengatakan bahwa strategi bisnis Danamon Syariah adalah dengan mengoptimalkan jaringan yang dimiliki oleh induknya. Hal tersebut memiliki tantangan tersendiri karena kebijakan penempatan cabang mengikuti kebijakan bank induk.
“Saat ini Bank Danamon sedang melakukan transformasi, sehingga pada Semester I/2017 terdapat 98 cabang Bank Danamon konvensional yang telah ditutup operasinya dimana 74 cabang di antaranya merupakan kantor layanan syariah dan 4 cabang yang direlokasi,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (3/8).
Penutupan dan relokasi tersebut menurut Herry dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat lebih fokus dan tepat sasaran kepada pasar yang lebih potensial. Sampai dengan Juli 2017, jumlah kantor layanan Danamon Syariah berjumlah 398 Cabang.
Pada tahun ini, perusahaan berencana melakukan ekspansi kantor cabang untuk mengoptimalkan layanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
