Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. membuktikan dukungannya terhadap pengembangan inovasi dan kreativitas berbasis digital melalui gelaran Indonesia Knowledge Forum atau IKF pada Oktober 2017.
Acara yang keenam kalinya dihelat itu mengambil tema Elevating Creativity and Innovation Through Digital Collaboration. “Ada sejumlah fakta yang mendorong BCA mengangkat tema ini,” ucap SEVP of Strategic Information Technology BCA Hermawan Thendean, di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Menurut catatan Center for Human Genetic Research (CHGR), pada 2016 Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah start-up tertinggi di Asia Tenggara sekitar 2.000. Pada 2020 jumlah ini diproyeksikan bertambah mencapai 13.000.
Bank Indonesia menegaskan selama 2016, pengguna jasa perdagangan daring tersebut telah membelanjakan US$5,6 miliar atau sekitar Rp75 triliun. Apabila dibagi per individu pengguna e-commerce di Indonesia rerata membelanjakan Rp3 juta per tahun.
“Dalam praktiknya, pelaku tekfin [teknologi finansial] maupun e-commerce membutuhkan konektivitas sistem yang solid denngan dunia perbankan agar transaksi pembayaran pengguna aplikasi atau situs mereka dapat berjalan dengan benar,” ucap Hermawan.
Pada sisi pembiayaan, imbuhnya, PT Bank Central Asia Tbk. juga meluncurkan Central Capital Ventura (CCV). Melalui modal ventura ini, BCA menginvestasikan dana Rp200 miliar untuk pelaku start-up tekfin yang diharapkan bisa membantu layanan finansial mereka.