Bisnis.com, JAKARTA— Kredit Usaha Rakyat, yang sering disebut sebagai kreditnya orang-orang kecil, menunjukkan pergeseran komposisi lapangan usaha yang menjadi target penyalurannya.
Porsi KUR untuk perdagangan besar dan eceran menyusut lantas sektor produksi porsinya meningkat. Hal tersebut tampak dari data Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dipublikasikan Kementerian Koperasi dan UKM per Agustus 2017.
Kue kredit wong cilik sekarang lebih terbagi merata dibandingkan dengan per Agustus tahun lalu. Pada Agustus tahun lalu porsi KUR untuk perdagangan besar dan eceran mencapai 68,36%. Selebihnya didistribusikan ke pertanian, perburuan, dan kehutanan sekitar 15,16%; perikanan 1,13%; industri pengolahan 4,54%; dan sektor jasa-jasa 10,82%.
Adapun per Agustus tahun ini porsi KUR untuk perdagangan besar dan eceran susut menjadi 55,63%. Penyusutan ini dibarengi dengan peningkatan porsi KUR ke pertanian menjadi 23,16%, perikanan 1,74%, industri pengolahan 6,44%, dan jasa-jasa 13,02%.
Pemerintah sendiri menginginkan agar KUR ke sektor produktif seperti pertanian dan perikanan porsinya mencapai 40%.