Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jalin Pembayaran Nusantara akan memaksimalkan integrasi ATM empat bank pelat merah dengan memperbanyak mesin anjungan tunai mandiri itu pada daerah remote area.
Deputi Bidang Jasa Usaha Keuangan , Survey, dan Konsultasi Kementrian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, dalam pengembangan jaringan ATM JPN juga akan diperluas hingga ke bagian remote area. Hal itu dilakukan lewat integrase ATM keempat bank anggota himpunan bank negara (Himbara) tersebut.
“Jadi yang tadinya belum ada menjadi ada, tetapi sejauh ini tetap menggunakan mesin ATM dari masing-masing bank BUMN yang sudah tersedia,” tuturnya.
Dia menyebutkan, dengan integrasi itu, Himbara akan mampu memperluas ATM ke remote area karena dari sisi beban operasional ditanggung bersama-sama berempat.
“Jadi dari segi beban kan sudah ringan karena ditanggung berempat sehingga untuk mengakses ke remote area lebih dalam sangat memungkinkan,” sebutnya.
Sampai Juni 2017, Bank Rakyat Indonesia menjadi yang paling banyak memiliki jaringan ATM diantara bank pelat merah lainnya. Bank berkode emiten BBRI itu memiliki ATM sebanyak 24.802 mesin.
Pada posisi kedua ada Bank Mandiri yang memiliki sebanyak 17.695 ATM, lalu Bank Negara Indonesia yang memiliki sebanyak 17.178 ATM. Serta, Bank Tabungan Negara memiliki jaringan ATM sebanyak 1.951 ATM
Lalu, untuk jumlah ATM JPN yang merupakan hasil integrase ATM keempat bank Himbara ditargetkan bisa menyetuh 30.000 mesin sampai akhir tahun ini. Sampai pertengahan tahun ini, jumlah mesin ATM yang diintegrasikan sebanyak 15.000 mesin.
