Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia mengaku telah menyiapkan dana Rp 4 triliun sampai dengan Rp5 triliun terkait rencana kredit sindikasi pembangunan kereta cepat ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek yang dijadwalkan akan ditandatangani pada Desember 2017.
Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI Betty N. Alwi mengatakan dirinya belum bisa merinci berapa besaran porsi yang akan diambil oleh perseroan.
“[Porsi] Sekarang masih bergerak terus,” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Pun demikian dengan kisaran bunga yang akan ditetapkan. Betti mengaku hal tersebut juga belum dapat diungkapkan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya di Bisnis.com, total dana yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek LRT sekitar Rp20 triliun. Belakangan, Bank Mandiri, Bank BCA serta Bank CIMB Niaga dikabarkan tertarik untuk ikut mendanai proyek ini.
Dari sisi keinerja, hingga kuartal III/2017, bank dengan kode emiten BBNI ini mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,3% menjadi Rp421,41 triliun dibandingkand dengan periode yang sama tahun lalu Rp372,02 triliun.
Baca Juga
Adapun, salah satu faktor pendorong peningkatan kredit tersebut adalah pembiayaan yang dilakukan perseroan ke sektor infrastruktur.