Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Prioritaskan Kantor Konvensional

Bisnis.com, JAKARTAPT Bank Central Asia Tbk. tetap lebih memilih kantor cabang konvensional dibandingkan dengan yang digital.
Nasabah melakukan transaksi di mesin ATM Bank BCA di Jakarta./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Nasabah melakukan transaksi di mesin ATM Bank BCA di Jakarta./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk. tetap lebih memilih kantor cabang konvensional dibandingkan dengan yang digital.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja berpendapat, kebutuhan kantor cabang digital tidak lebih mendesak dibandingkan kantor cabang konvensional. Oleh karena itu, sejauh ini BCA lebih memprioritaskan kehadiran kantor cabang konvensional.

“Cabang digital itu seperti etalase toko saja, buat perkenalan produk dan layanan. Dan lagi, kalau sudah bisa akses semua via mobile buat apa ke kantor cabang digital,” ucapnya.

Pada dasarnya, saat inni PT Bank Central Asia Tbk. terbilang mengerem penambahan kantor cabang baru di berbagai wilayah di Indonesia. Sebelum era digital tumbuh subur, setiap tahun penambahan kantor cabang baru bisa mencapai 80 titik tetapi sekarang hanya  30 – 40 unit saja.

“Tetap ada penambahan tetapi jumlahnya tidak sebanyak dulu, bagaimanapun masih banyak daerah yang belum terjamah perbankan jadi kantor cabang masih dibutuhkan,” ucap Jahja.

Secara umum, perbankan memang menahan diri dalam menambah jumlah kantor cabang konvensional. Pasalnya, transaksi perbankan secara digital semakin laris sehingga mengurangi intensitas nasabah datang ke kantor cabang.

Selain karena terjadi pergeseran gaya transaksi nasabah, penambahan kantor cabang juga memakan biaya yang tidak murah. Jahja mengutarakan, untuk satu kantor cabang skala kecil butuh investasi antara Rp700 juta sampai dengan Rp1 miliar.

“Bagaimanapun kantor cabang memang masih dibutuhkan. Kantor cabang yang BCA tambah [setiap tahun] benar-benar kantor baru bukan relokasi,” ucap Jahja.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper