Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI Tingkatkan Porsi Kredit UMKM

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank DKI memastikan bahwa pihaknya akan meningkatkan porsi kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM secara bertahap.
Pengunjung mencari informasi di stan Bank DKI di Jakarta Fair JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (11/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mencari informasi di stan Bank DKI di Jakarta Fair JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (11/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank DKI memastikan bahwa pihaknya akan meningkatkan porsi kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM secara bertahap.  

Direktur Risiko Bisnis Bank DKI Antonius Widodo mengatakan, tak mengapa jika pentahapan yang dilakukan perseroan melebihi batas waktu yang ditetapkan Bank Indonesia. Pasalnya, bank sentral menginginkan ke depan minimal porsi kredit UMKM sebesar 20% dari total portofolio.  

“Kami harus bertahap tingkatkan porsi kredit UMKM itu, tidak apa-apa kalau kami kena denda lebih dulu. Kami ingin tumbuh dengan berkualitas,” ucapnya kepada Bisnis, di Jakarta, belum lama ini.  

Guna memperbesar porsi kredit UMKM maka bank pembangunan daerah tersebut akan fokus kepada targeted nasabah, seperti pedagang pasar di lokasi yang dikelola oleh PD Pasar. Jika nasabah UMKM yang dibidik sporadis dikhawatirkan justru berujung kepada penaikan rasio kredit bermasalah.

Bank DKI mengakui bahwa kredit UMKM yang disalurkan hingga kini masih di bawah 10% dari total portofolio pinjaman. Antonius mengatakan, kondisi ini terpengaruh dari awal konsentrasi BPD memang kepada kredit konsumer.  

“Aslinya memang semua BPD itu fokusnya kepada kredit pegawai atau konsumer. Tapi sekarang kami terus berusaha meningkatkan porsi kredit produktif seperti ke UMKM dengan membangun jaringan di pusat UMKM, seperti pasar,” ujar dia.

PT Bank DKI mengaku tidak mudah memacu kinerja penyaluran kredit mikro, kecil dan menengah di ibu kota. Kendati demikian, perseroan tak menyerah maka dilakukanlah pembangunan infrastruktur kantor fungsional di berbagai titik di ibukota.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, pihaknya gencar melakukan penambahan point of sale di berbagai pasar di DKI Jakarta. Saat ini, sudah terbangun hampir 60 kantor fungsional alias semacam point of sale Bank DKI di pelosok pasar tradisional.

“Tantangannya dalam memperbesar kredit mikro, selain karena kami sendiri belakangan masuk ke segmen ini juga bagi BPD secara umum adalah masih kurangnya kompetensi SDM serta sistem manajemen dalam mengatur debitur mikro,” ucapnya kepada Bisnis.

Kresno menyatakan, per November tahun ini pihaknya membukukan penyaluran kredit mikro sekitar Rp420 miliar. Guna memperbesar nilai ini maka Bank DKI akan terus menambah jumlah point of sale perseroan di berbagai pasar tradisional di DKI Jakarta.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit Bank DKI per kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp25,6 triliun atau naik 4,18% (yoy). Adapun, untuk rasio kredit bermasalah yang dimiliki bank pembangunan daerah ini masih di kisaran 4,74%.

“[Untuk memacu kredit mikro] perlu membangun kelengkapan infrastruktur seperti kantor fungsional di tempat calon debitur, seperti pasar,” ucap Kresno.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper