Bisnis.com, JAKARTA— Lini bisnis suretyship PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo tumbuh tinggi meskipun volumenya masih kecil.
Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam mengatakan pertumbuhan premi dari lini bisnis surety mengalami peningkatan sebesar 40% menjadi Rp36 miliar per Desember 2017 jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.
“Walaupun dari sisi volumenya kecil namun tren pertumbuhannya tinggi. Pertumbuhannya kira-kira mencapai 40%,” kata Asmawi di Jakarta, Jumat (12/1).
Dia melanjutkan produk surety menjadi produk unggulan perseron. Menurutnya, produk surety masih berpotensi besar untuk terus tumbuh guna mendukung proyek infrastruktur yang digenjot oleh pemerintah. “Produk ini sangat dibutuhkan oleh para kontraktor, tanpa mengeluarkan cash dia bisa mendapatkan proyek,” katanya.
Dia berharap sampai akhir tahun ini, Askrindo dapat mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik atau tumbuh di atas rata-rata industri asuransi. Adapun untuk total pendapatan premi total Askrindo memproyeksikan tumbuh sekitar 23% sampai Desember 2017. Kendati demikian, pihaknya belum dapat menyebutkan nilai total premi secara rinci.
Guna mendongkrak lini surety tersebut, Askrindo bekerja sama dengan PT PAL Indonesia melalui penjaminan risiko proyek.