Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CCB Indonesia Raih Lonjakan Dana Valas

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank China Construction Tbk. membukukan kenaikan pertumbuhan dana pihak ketiga valas sebesar 81% secara tahunan pada 2017.
Chairman of China Construction Bank (CCB) Wang Hongzhang (ketiga kanan), bersama Presiden Direktur CCB Indonesia Li Guo Fu (dari kiri), Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Mulya E. Siregar, saat peluncuran CCB Indonesia di Jakarta, Jumat (24/2)./JIBI-Dwi Prasetya
Chairman of China Construction Bank (CCB) Wang Hongzhang (ketiga kanan), bersama Presiden Direktur CCB Indonesia Li Guo Fu (dari kiri), Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Mulya E. Siregar, saat peluncuran CCB Indonesia di Jakarta, Jumat (24/2)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank China Construction Tbk. membukukan kenaikan pertumbuhan dana pihak ketiga valas sebesar 81% secara tahunan pada 2017.

Sekretaris Korporat Bank CCB Indonesia Andreas Basuki mengatakan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas yang sangat tinggi terjadi seiring dengan mulai meningkatnya nasabah-nasabah korporasi China yang masuk menjadi nasabah CCB Indonesia.

"Paling banyak pertumbuhannya adalah giro," kata dia kepada Bisnis, Minggu (4/2/2018).

Porsi dana murah dan dana mahal dalam struktur DPK Bank CCB Indonesia, imbuh Andreas, kini berimbang sekitar 50 : 50.  

Berdasarkan data Bank Indonesia, DPK valas sepanjang tahun lalu hanya tumbuh 0,3% (yoy) menjadi Rp 707,8 triliun. Persentase ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan mengingat per November tahun lalu masih tercapai pertumbuhan 1,2% (yoy).

Perlambatan pertumbuhan DPK valas sejalan dengan penghimpunan dana secara umum. Dana pihak ketiga per Desember tahun lalu tumbuh 8,3% (yoy) menjadi Rp4.433,7 triliun, sedangkan per November sempat menyentuh pertumbuhan 9,1% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper