Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) atau Bank CCB Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp135,95 miliar sepanjang 2022. Namun, bank besutan korporasi keuangan China itu belum juga menebar dividen.
Berdasarkan keterbukaan informasi, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank CCB Indonesia telah menyetujui penetapan penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022. Secara rinci, laba bersih itu digunakan untuk cadangan wajib sebesar Rp500 juta.
"Sisanya sebesar Rp135,45 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan," tulis Manajemen Bank CCB Indonesia dalam keterbukaan informasi pada Kamis (8/6/2023).
Padahal, laba Bank CCB Indonesia pada 2022 telah tumbuh 71,24 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba tahun sebelumnya Rp79,39 miliar.
Pertumbuhan laba bank berkode emiten MCOR ini pada 2022 didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp808,69 miliar, naik 11,24 persen yoy.
Pada posisi intermediasi, MCOR telah menyalurkan kredit Rp16,68 triliun sepanjang 2022, tumbuh 21,13 persen yoy. Namun, aset MCOR susut 4,46 persen menjadi Rp25,02 triliun per 31 Desember 2022.
Untuk pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) MCOR menurun 6,9 persen yoy menjadi Rp17,93 triliun. Nilai dana murah atau current account savings account (CASA) MCOR juga turun 10,61 persen yoy jadi Rp4,04 triliun per 2022.
Pada awal tahun ini atau kuartal I/2023, Bank CCB Indonesia juga mencatatkan kinerja laba yang moncer, tumbuh 97,37 persen yoy menjadi Rp59,45 miliar. Meskipun, aset perseroan turun 8,76 persen yoy jadi Rp24,35 triliun.