Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Asal China Ini Siap Rights Issue Rp3 Triliun

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (CCB Indonesia) berniat untuk melakukan penambahan modal lewat mekanisme rights issue pada tahun depan.
Chairman of China Construction Bank (CCB) Wang Hongzhang (ketiga kanan), bersama Presiden Direktur CCB Indonesia Li Guo Fu (dari kiri), Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Mulya E. Siregar, saat peluncuran CCB Indonesia di Jakarta, Jumat (24/2)./JIBI-Dwi Prasetya
Chairman of China Construction Bank (CCB) Wang Hongzhang (ketiga kanan), bersama Presiden Direktur CCB Indonesia Li Guo Fu (dari kiri), Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Mulya E. Siregar, saat peluncuran CCB Indonesia di Jakarta, Jumat (24/2)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (CCB Indonesia) berniat untuk melakukan penambahan modal lewat mekanisme rights issue pada tahun depan.  

Aksi korporasi tersebut dilakukan guna mendukung rencana perseroan naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III pada akhir 2019.

Sekretaris Perusahaan CCB Indonesia Andreas Basuki menjelaskan untuk naik ke bank buku III, perseroan harus memiliki permodalan inti minimal Rp5 triliun.

“Per Desember 2017, modal inti kami sekitar Rp2,1 triliun,” katanya kepada Bisnis, Minggu (4/2/2018).

Andreas melanjutkan, mekanisme untuk rights issue atau penerbitan saham baru tersebut diharapkan akan menambah permodalan bank sekitar Rp3 triliun.

“Tahun ini belum [ada aksi korporasi yang disiapkan], rencana rights issue semester II tahun depan dengan tambahan modal sekitar Rp2,7 triliun – Rp3 triliun,” tambahnya.

Dia tak menutup peluang masuknya investor baru ke perseroan. Namun, menurutnya, potensinya hanya menjadi pemegang saham minoritas sedangkan CCB akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

Sebagai informasi, CCB Indonesia adalah bank hasil merger antara PT Bank Windu Kentjana International Tbk. dan PT Bank Antardaerah pada 30 November 2016 lalu.

Perseroan memiliki fokus bisnis di segmen usaha kecil dan menengah dan mulai tahun lalu membesarkan portofolio di segmen corporate banking dengan perusahaan besar lokal dan perusahaan China, serta mulai masuk ke segmen konsumer seperti KPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper