Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. mengumumkan segera menggelar initial public offering (IPO) untuk anak usaha syariahnya yakni PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan proses penawaran saham perdana BTPN Syariah.
“BTPN Syariah akan kami IPO tahun ini. Prosesnya sudah berjalan sekarang dan kami harapkan terealisasi pada kuartal II/2018,” katanya dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Dengan menjadi perusahaan publik, lanjutnya, BTPN Syariah diharapkan akan menjadi perusahaan yang transparan dan diharapkan dapat lebih ekspansif.
Direktur Keuangan BPTN Arief Harris Tandjung menambahkan jumlah saham yang akan dilepas ke publik melalui IPO nantinya mencapai 10%.
“Untuk IPO nanti rencananya ada 10% saham baru yang diterbitkan. Targetnya belum ada karena nanti tergantung nilai valuation, kita belum tahu,” ujar Arief.
Sebagai gambaran, BTPN Syariah membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu dengan total aset di kisaran Rp10 triliun.
Per akhir Desember 2017, total penyaluran pembiayaan mencapai Rp6,05 triliun, tumbuh sekitar 20% secara year on year (yoy). Untuk laba bersih yang dibukukan BTPN Syariah mencapai Rp673 miliar atau tumbuh sekitar 60% secara tahunan.
Adapun jumlah rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 29%. BTPN Syariah masih ada di kelompok bank BUKU II dengan jumlah permodalan sebesar Rp2,25 triliun.
