Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Kredit Turun dan Daya Beli Terjaga, Mendorong Pertumbuhan Kredit Sektor Rumah Tangga

Bisnis.com, JAKARTA Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk. Adrian Panggabean menilai, bunga pinjaman bank yang alokasinya untuk semua keperluan konsumsi rumah tangga berpotensi semakin turun pada tahun ini.
Kartu kredit/ilustrasi
Kartu kredit/ilustrasi


Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk. Adrian Panggabean menilai, bunga pinjaman bank yang alokasinya untuk semua keperluan konsumsi rumah tangga berpotensi semakin turun pada tahun ini.

Namun, besarannya sukar diproyeksikan lantaran bervariasi antara bank satu dengan yang lain karena terdapat bank yang biaya dananya sangat rendah, demikian pula sebaliknya.

“Tapi, secara umum tingkat suku bunganya semestinya masih bisa turun lagi,” ucap dia kepada Bisnis, Senin (19/2/2018).

Kalangan perbankan sendiri meyakini permintaan kredit untuk sektor rumah tangga tetaplah tinggi pada 2018 ini. Salah satu pendorong ialah terus tumbuhnya kelompok masyarakat kelas menengah dengan daya beli yang juga terbilang baik.

Penyaluran kredit rumah tangga berada dalam tren positif dalam enam tahun terakhir.                        

Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI) yang dipublikasikan Bank Indonesia melansir bahwa rasio kredit bermasalah (nonperforming loan /NPL) segmen rumah tangga mencapai 1,79% per November tahun lalu. Persentase ini relatif stabil dibandingkan dengan 1,76% per bulan yang sama pada 2016.

Di sisi lain, nilai kredit rumah tangga per November tahun lalu mencapai Rp1,09 triliun, naik 11,87% secara year on year.

Sejauh ini, data kredit rumah tangga sampai dengan November tahun lalu merupakan yang teranyar dipublikasikan SSKI BI. Angka realisasi hingga penghujung 2017 belum keluar tetapi melihat data selama 2012 – 2016, setiap penghujung tahun besaran penyaluran kredit rumah tangga terus meningkat.

Per 2012, kisaran pinjaman di segmen rumah tangga yang tersalurkan Rp619,27 miliar. Setahun kemudian menyentuh Rp688,05 miliar lalu ke Rp832,75 miliar per akhir 2014. Memasuki penghujung 2015 terealisasi Rp916,25 miliar, hingga per Desember 2016 mencapai Rp980,34 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper