Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) menargetkan pertumbuhan laba mencapai 30%-40% pada tahun ini. Untuk itu, Taspen Life mulai mendorong kontribusi dari segmen individu terhadap pendapatan premi perseroan.
Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono menyampaikan, kinerja Taspen Life sepanjang tahun lalu berhasil menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat pada pendapatan premi sepanjang tahun lalu sebesar Rp494,53 miliar atau tumbuh 27,14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp388,96 miliar. Pertumbuhan pendapatan premi tersebut merupakan keberhasilan perseroan memperluas pangsa pasar.
Selain itu, hasil investasi sebesar Rp225,6 miliar atau tumbuh 15,19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp195,85 miliar. Atas pertumbuhan pendapatan premi dan hasil investasi tersebut, perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar Rp680,03 miliar atau tumbuh 18,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp572,67 miliar.
Dia mengatakan, perseroan terus meningkatkan kinerjanya dan melakukan penetrasi pasar. Jumlah peserta hingga Desember 2017 sebanyak 517.367 peserta atau meningkat 14,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 451.405 peserta. Adapun, klaim yang telah dibayarkan pada tahun lalu sebesar Rp297,29 miliar.
Atas pencapaian kinerja yang positif sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatat kenaikan laba setelah pajak sebesar 21,05% menjadi Rp65,71 miliar dari Rp54,28 miliar pada tahun sebelumnya. Aset perusahaan pada 2017 tumbuh sebesar 15,09% menjadi Rp3,42 triliun dari Rp2,97 triliun pada 2016. Adapun, investasi pada tahun lalu mencapai Rp3,23 triliun atau meningkat 14,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp2,82 triliun.
“Dalam RUPS, kami ditantang untuk mendorong laba tumbuh 30% pada tahun ini,” katanya usai RUPS Taspen Life, Selasa (20/2).
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, perseroan menyiapkan sejumlah langkah straegis diantaranya pengembangan produk segmen individu dan memaksimalkan sebanyak 84 tenaga pemasar yang tersebar di 8 kantor pemasaran meliputi Jakarta, Denpasar, Medan, Bandung, Palembang, Makassar, Semarang, dan Surabaya. Perseroan juga tengah menjajaki kerja sama dengan salah satu bank untuk memperkuat kanal distribusi bancassurance yang ditarget dimulai tahun ini.