Bisnis.com, MANADO – Bank pembangunan daerah se-Indonesia meluncurkan BPD One sebagai wujud dari transformasi bank daerah menyambut era digitalisasi dunia perbankan.
Peluncuran BPD One dilakukan pada temu nasional Bank Pembangunan Saerah Seluruh Indonesia (BPDSI) yang diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (22/2/2018).
Direktur Utama BPD Sulawesi Utara Gorontalo (Bank Sulutgo) Jeffry A.M. Dendeng mengungkapkan Bank Sulutgo menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Penarikan Undian Tabungan Simpeda Nasional Bank BPD Periode ke-2 Tahun XXVIII. Temu nasional yang dihadiri 27 BPD merupakan bagian dari rangkaian penarikan undian tersebut.
Dia menilai ajang penarikan undian tersebut juga ingin menyukseskan program Sulut sebagai destinasi meetings, incentives, conventions, and events (MICE) sekaligus sebagai upaya pencapaian target Kementerian Pariwisata sebanyak 20 juta kunjungan wisatawan manca negara dan 275 pergerakan wisata Nusantara pada 2019.
Pada Mei 2017, lanjutnya, Bank Sulutgo juga menjadi penyelenggara forum komunikasi komisaris BPD se-Indonesia. Oleh karena itu, dengan penarikan undian tersebut, lengkaplah penyelenggaraan BPDSI di Sulawesi Utara.
Jeffry menambahkan BPDSI pada Kamis juga telah melaksanakan serangkaian acara pertemuan yang didahului pengarahan dari Direktur Pengeleloaan Kas Negara Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Rudy Widodo dan pengarahan dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Secara bersamaan juga telah di-launching produk hasil dari transformasi BPD berupa buku pedoman perusahaan, logo bersama, dan tagline BPDSI dan integrasi switching BPDSI, diikuti penandatanganan komitmen BPDSI dalam implementasi program transformasi.
Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kresno Sediarsi mengungkapkan program transformasi yang diluncurkan sejak 2015 berjalan sesuai dengan yang ditentukan dan beberapa hal sudah dicapai.
Asbanda, lanjutnya, meluncurkan buku pedoman perusahaan terkait tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan human capital. Oleh karena itu, dia berharap agar seluruh BPD menerapkan pedoman tersebut.
Selain itu, Asbanda meluncurkan logo dan tagline bersama yang merupakan identitas bersama BPD se-Indonesia. Logo bersama itu merepresentasikan bahwa BPD adalah satu grup meskipun operasionalnya dijalankan masing-masing.
Di sisi lain, untuk mendukung transformasi BPD di era digital, Asbanda juga meluncurkan BPD One sebagai integrasi switching BPD yang diikuti oleh sejumlah BPD antara lain Bank DKI, Bank BJB, Bank Riaukepri, Bank SulutGo, Bank BPD Bali, dan Bank Sulselbar.
Asbanda menargetkan BPD One ditargetkan diikuti oleh BPD seluruh Indonesia selambat-lambatnya Desember tahun ini.
Tabungan Simpeda
Kresno yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank DKI mengungkapkan program Penarikan Undian Tabungan Simpeda Nasional Bank BPD Periode ke-2 Tahun XXVIII merupakan salah satu perekat BPD.
Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda), lanjutnya, merupakan produk yang benar-benar sama 100% di seluruh BPD. Menurutnya, selama perjalanannya, tabungan Simpeda telah memiliki jumlah nasabah lebih dari 7 juta, dan jumlah saldo sampai akhir 2017 sebanyak Rp49,79 triliun.
“BPD yang menghimpun dana Simpeda terbanyak sejak dari 10 tahun terakhir tetap dipegang Bank Jatim,” katanya saat memberi sambutan.
Dia mengungkapkan Bank Jatim memiliki tabungan Simpeda Rp11,42 triliun atau 22,5% dari jumlah tabungan Simpeda di seluruh BPD. Dia berharap agar BPD lain bisa mengembangkan tabungan Simpeda.