Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASURANSI ALLIANZ: Produk Unit Linked Syariah Terus Bertumbuh

PT Asuransi Allianz Life Indonesia mencatatkan pertumbuhan total dana kelolaan produk unit linked syariah sebesar 15% pada 2017. Kendati masih di bawah rata-rata, perusahaan optimistis permintaan akan menanjak tahun ini.
Mantan Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joachim Wessling/Antara
Mantan Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joachim Wessling/Antara

PT Asuransi Allianz Life Indonesia mencatatkan pertumbuhan total dana kelolaan produk unit linked syariah sebesar 15% pada 2017. Kendati masih di bawah rata-rata, perusahaan optimistis permintaan akan menanjak tahun ini.

Chief Investment Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti, mengatakan laporan Allianz Indonesia per Desember 2017 menunjukkan, total asset under management (AUM) untuk unit usaha syariahnya mencapai Rp1,5 triliun, tumbuh 15% dari aset senilai Rp1,3 triliun pada 2016.“Syariah tetap tumbuh, tetapi memang tidak setinggi di konvensional.

Dari segi AUM naik 15%, lumayan, walaupun masih di bawah rata-rata pertumbuhan,” ujarnya, Kamis (22/2).Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, dilatarbelakangi oleh kondisi pasar saham yang cemerlang pada tahun lalu.Hingga saat ini, perusahaan telah mengelola tiga instrumen investasi untuk unit usaha syariah, yakni terdiri dari reksa dana saham (equity fund), reksa dana campuran (balanced fund), dan reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund).

Masing-masing investasi bertumbuh sebesar 13,92%, 11,68%, dan, 9,65%. Allianz Indonesia mencatatkan total dana kelolaan unit linked mencapai Rp16,8 triliun pada 2017 atau tumbuh 20% dibanding 2016.Saat ini, perusahaan tengah menggodok rencana untuk menambah dua produk unit linked baru, tetapi masih belum bisa terlaksana ada awal tahun ini karena masih menunggu perumusan produk asuransinya terlebih dahulu.“Salah satunya memang rencananya syariah, tetapi belum karena harus menunggu produk asuransinya. Jadi kami belum kategorikan sebagai syariah,” tuturnya.Berdasarkan iktisar data keuangan Otoritas Jasa Keuangan pada Desember 2017, aset industri asuransi jiwa syariah mencapai Rp33,48 triliun atau naik sekitar 23,6% dibanding aset pada 2016 yang senilai Rp27,08 triliun.

Sementara investasi asuransi jiwa syariah mencapai Rp30,4 triliun, atau naik sekitar 24% dari Rp24,56 triliun pada 2016. Instrumen investasi terbesar dialokasikan kepada saham syariah yang mencapai Rp12,5 triliun.Guna mengejar pertumbuhan produk unit linked syariah, sosialisasi menjadi kunci utama untuk menjaring lebih banyak nasabah di Allianz Life.Untuk itu, Allianz Life telah membekali sejumlah agennya untuk secara khusus menjual produk syariah, mengingat selera investasi pada produk syariah diprediksi akan terus menanjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Abraham Runga
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper