Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Penjaminan Syariah Pasang Target Laba Agresif

Direktur Keuangan PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamkrindo Syariah) Endang Sri Winarni menargetkan pertumbuhan laba tahun ini mencapai dua kali lipat.
Karyawan Jamkrindo memberikan penjelasan mengenai produk penjaminan/JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan Jamkrindo memberikan penjelasan mengenai produk penjaminan/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Industri penjaminan berbasis syariah memasang target laba yang agresif pada tahun ini. Hal tersebut didukung oleh optimisme dari bisnis kontra bank garansi yang diprediksi bakal cemerlang.

Direktur Keuangan PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamkrindo Syariah) Endang Sri Winarni menargetkan pertumbuhan laba tahun ini mencapai dua kali lipat. Menurutnya, perusahaan bakal menggenjot semua produk tanpa mengutamakn produk tertentu. Namun, dia mengakui produk kontra bank garansi memberikan kontribusi terbesar pada laba tahun lalu.

"Target laba naik 200%. Kontra bank garansi tetap dikembangkan, tetapi beberapa produk lainnya juga. Tahun lalu kontribusi kontra bank garansi mencapai 25%," katanya kepada Bisnis, Rabu (28/2).

Kenaikan target tersebut juga diikuti dengan kenaikan target perolehan imbal jasa kafalah (penjaminan) yang dipatok mencapai Rp201,75 miliar tahun ini, atau naik sekitar 30% dibanding 2017.

Jamkrindo Syariah mencatatkan kinerja yang cukup cemerlang dengan peraihan laba mencapai Rp11,18 miliar pada 2017 atau melonjak hingga 64,4% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,8 miliar. Pelonjakan tersebut didukung oleh kenaikan jumlah terjamin dari 61.385 menjadi 128.793.

Sementara itu, Senior Executive President PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) Supardi Najamuddin mengatakan, Askrindo Syariah menargetkan laba naik di atas 150% atau mencapai Rp15,8 miliar pada tahun ini dibanding perolehan laba Rp6 miliar pada 2017. Target tersebut bakal diikuti dengan langkah pengalihan fokus bisnis penjaminan pembiayaan mikro di perbankan kepada bisnis kontra bank garansi.

Dia memprediksi, bisnis kontra bank garansi bisa meraup nilai penjaminan hingga Rp2 triliun pada tahun ini. "Dengan shifting portofolio tadi, kami berharap lebih dari itu,. Jadi kami bermain dengan produk yang tidak terlalu berdampak pada gearing ratio supaya lebih fleksibel," ujarnya.

Askrindo Syariah bakal gencar menjalin kerja sama dengan bank syariah pada tahun ini. Yang terbaru, pada awal tahun ini, Askrindo Syariah melakukan penjaminan bank garansi dari Bank Syariah Bukopin senilai Rp400 miliar.

"Tahun ini, bakal ada dua bank pembangunan daerah (BPD) yang akan melakukan konversi menjadi bank syariah, yakni Bank Aceh dan Bank NTB. Awal tahun depan kami mengincar Bank Nagari," tuturnya.

Dia memprediksi pendapatan perusahaaan bakal lebih besar lagi megingat rencana tahun depan bakal mengusulkan kepada pemegang saham untuk penambahan modal.

Selain itu, strategi lainnya adalah dengan meluncurkan e-polis untuk memberikan kemudahan layanan. Namun, sayangnya inovasi tersebut tidak dibarengi dengan sosialisasi yang merata. "Tahun ini pekerjaan rumah kami cukup banyak, termasuk mempublikasikan keunggulan yang ada," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper