Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kas Titipan BI Bitung Kebagian Jatah Terbesar di Sulut

Setelah mulai dibuka pada Oktober 2017, Kas Titipan Bank Indonesia Bitung diresmikan pada Jumat (9/3/2018). Plafon kas yang dititipkan menempati posisi tertinggi di Sulawesi Utara.

Bisnis.com, BITUNG – Setelah mulai dibuka pada Oktober 2017, Kas Titipan Bank Indonesia Bitung diresmikan pada  Jumat (9/3/2018). Plafon kas yang dititipkan menempati posisi tertinggi di Sulawesi Utara.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Soekowardojo mengatakan peresmian Kas Titipan BI merupakan bagian dari salah satu tugas bank sentral. Tugas itu masuk dalam aspek pengaturan dan penjagaan kelancaran sistem pembayaran di Tanah Air.

BI, sambungnya, akan terus mendorong clean money policy hingga ke wilayah 3T – terdepan, terpencil, dan terluar – melalui masterplan centralized cash network planning (CCNP). Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No.7/2011 tentang Mata Uang.

“Sebagai simbol kedaulatan, rupiah harus tersedia di seluruh wilayah NKRI,” ujarnya saat peresmian Kas Titipan BI di Kantor BNI Cabang Bitung.

Pada 2017, Otoritas Moneter telah meningkatkan jumlah Kas Titipan di seluruh Indonesia hingga mencapai 114, lebih banyak hingga 84% dibandingkan posisi pada 2016 sebanyak 62 Kas Titipan. Bitung merupakan Kas Titipan ke-95 yang dibuka BI.

Selain Bitung, ada enam Kas Titipan lain yang berada di bawah wilayah koordinasi KPwBI Provinsi Sulut dan Gorontalo. Kelimanya berada di Gorontalo, Pohuwato, Tahuna, Kotamobagu, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Bitung dipilih karena letaknya yang strategis dan memiliki pelabuhan hub internasional yang menghubungkan wilayah Sulut dengan daerah timur Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Hal ini menjadikan Bitung sebagai daerah penopang perekonomian Sulut, setelah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.

Berdasarkan fakta tersebut, plafon kas yang dititipkan BI di Bitung senilai Rp100 miliar. Plafon tersebut menempati posisi terbesar di antara seluruh Kas Titipan yang ada di Bumi Nyiur Melambai.

Sejak soft launching pada Oktober 2017, Kas Titipan Bitung telah menyalurkan Rp51,37 miliar. Adapun, penyaluran tertinggi pada Desember 2017 senilai Rp77,04 miliar, dengan frekuensi pengiriman uang sebanyak dua kali.

Dari sisi jarak sebenarnya Bitung tidak terlalu jauh dari Manado, lokasi cabang utama. Namun, menurut Soekowardojo, kemacetan yang terjadi saat-saat ini akibat meningkatnya volume kepadatan lalu lintas menjadi salah satu alasan.

“ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi rekan-rekan perbankan untuk menyetor dan menarik uang dari Manado, sehingga kami memutuskan nampaknya perlu ada Kas Titipan di Bitung,” ujarnya.

Head Of Network and Services BNI Wilayah Manado Dewanta Ary Wardhana berujar ketersediaan kas bagi perbankan di Kota Bitung akan siap setiap hari dengan hadirnya Kas Titipan. Hal ini diharapkan memperlancar perputaran uang dan perekonomian di Biting.

Selain itu, pihaknya mengaku cukup terbantu dalam mengelola operasional kantor karena sebelumnya penarikan maupun setoran kas harus melalui pengambilan atau pengantaran ke BNI Manado atau BI. Hal ini tentu diikuti dengan berbagai risiko yang ada.

Pihaknya mengajak seluruh bank di Bitung yang masih belum menjadi anggota Kas Titipan untuk segera mendaftar. Pasalnya, jumlah peserta Kas Titipan BI Bitung yang saat ini aktif ada 8 bank dari 11 bank peserta kliring.

“Yang sudah menjadi anggota tapi belum aktif memanfaatkan Kas Titipan ini agar dapat lebih aktif lagi memanfaatkan. Inilah yang disarankan, yang dikasih tugas oleh BI untuk memutar dan mengamankan sirkulasi keuangan operasional uang kas di Bitung,” kata Dewanta.

Kas Titipan BI Bitung Kebagian Jatah Terbesar di Sulut

Maximiliaan Jonas Lomban, Wali Kota Bitung mengatakan kehadiran Kas Titipan ini semakin mempermudah dan mempercepat pelayanan terkait kebutuhan uang di daerahnya. Dengan demikian, peredaran uang pun diharapkan tidak tersendat hanya karena masalah administrasi.

“Dulu harus memesan 2-3 hari dulu. Proses berkembang dengan adanya RTGS, dan sekarang BI sudah mengambil risiko menghadirkan titipan kas di sini. Dengan demikian, tidak ada lagi hambatan dalam mempercepat pelayanan,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah daerah pun tidak akan terlambat lagi dalam merealisasikan kewajiban-kewajibannya kepada pihak ketiga. Apalagi, lanjutnya, selama ini kas daerah ada di beberapa bank tertentu di Bitung.

Kepala BCA KCU Manado Felicia Lily menilai kehadiran Kas Titipan BI di Bitung sudah dapat dipastikan akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi pelayanan. Kebutuhan peredaran uang pun bisa lebih cepat dipenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper